Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan tersangka atas dugaan penerima gratifikasi dari proyek Hambalang, Anas Urbaningrum. Penahanan itu pun menjadi sorotan publik. Indonesian Corruption Watch (ICW) berharap Anas bisa kooperatif dan terbuka seperti mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
"Saat ini harapannya sama seperti tersangka korupsi lainnya, lebih terbuka dalam sampaikan informasi. Dia bisa membantah tapi di sisi lain, ia juga harus bantu ungkap kasus ini, seperti Nazaruddin," ujar aktivis ICW Tama S Langkun saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/1/2014).
Dia menilai saat ini adalah momentum yang tepat bagi para loyalis membuktikan Anas tidak bersalah. Jika memang benar tak bersalah dan berani mengungkapnya, ia menjamin media bakal mengawal mereka.
"Perhatian publik sedang tinggi-tingginya ke Anas, selain banjir tentunya. Kalau memang betul (tak bersalah), loyalis silakan beri informasi ke KPK. Saya yakin itu akan dikawal media. Sekarang benar-benar momen yang pas bagi para loyalis," ujar Tama.
Dengan begitu, menurut Tama, bakal ada kerjasama yang baik antara Anas dan para loyalisnya untuk turut membongkar kasus korupsi. "Ini kesempatan emas Anas dan loyalis," tandas Tama.
Anas menjadi tersangka dalam kasus gratifikasi terkait proyek pembangunan sekolah olahraga Hambalang pada 22 Februari 2013. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 5 ayat (2) atau Pasal 11 atau 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU 20 Tahun 2001 tentang UU Pemberantasan Korupsi.
Dalam kasus Hambalang ini, Anas disebut-sebut menerima Toyota Harrier dari rekanan proyek Hambalang. Mobil mewah itu diterima saat Anas masih menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR atau sebelum menjabat Ketua Umum Demokrat. (Riz/Ism)
Baca juga:
Bamsoet Golkar Harap Anas Jadi Whistle Blower Hambalang
Ditahan KPK, Anas Disorot Dunia
[VIDEO] Detik-detik Anas Urbaningrum Dilempar Telur
ICW Harap Anas Terbuka Seperti Nazaruddin
Indonesian Corruption Watch (ICW) berharap Anas bisa kooperatif dan terbuka seperti Muhammad Nazaruddin.
diperbarui 14 Jan 2014, 13:13 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendikdasmen Berencana Terapkan Coding dan AI Jadi Mata Pelajaran Siswa SD, Dimulai Tahun Ajaran 2024-2025
Nuon dan RCTI Sukses Gelar Indonesian Music Awards 2024: Ini Daftar Pemenangnya!
Prabowo: Sebulan Saya Memimpin, Kabinet Merah Putih Bekerja Luar Biasa
Cara Membuat Mie Lidi yang Renyah dan Lezat
IHSG Merosot ke 7.114, Investor Asing Kembali Jual Saham Rp 3,8 Triliun
AS dan China Lakukan Pertukaran 3 Tahanan Setelah Proses Diplomasi yang Panjang
Cucu Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja Anak Buah Kapal, Mau?
6 Pemotretan Keluarga Joshua dan Clairine Clay, Baby Elio Gemas Pakai Belangkon
Gandeng MSI, BI Bekali GenBI Jabar Sertifikasi BNSP
Ruben Amorim Sudah Tentukan Kandidat Rekrutan Pertama di Januari 2025, Bukan Bek Kiri
Ragam Kuliner Kota Sabang, Ada Bakpia hingga Sate Gurita
Hangatkan Badan dengan Semangkuk Jumbo Bakso Halal di Bakso Formosa Taiwan