Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng dan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat ini tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Inti kasusnya sama, soal proyek Hambalang. Keduanya kini sedang 'menikmati' hari-harinya di Rumah Tahanan KPK.
Lantas bagaimana sikap keduanya dalam menghadapi proses hukum di KPK? Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda AR menilai, Andi lebih kooperatif dibanding Anas.
"Ya itu sudah jelas kalau membandingkan gaya Andi dan Anas. Andi itu sangat kooperatif. Anas tidak, lebih gaduh," kata Hanta usai rilis survei nasional di Morrisey Serviced Apartment & Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014).
Menurut Hanta, 'kegaduhan' itu salah satunya terlihat dari sindiran-sindiran Anas, baik sebelum maupun sesudah ditetapkan KPK untuk ditahan. Sindiran-sindiran itu merupakan manuver politik Anas.
"Anas ada bagian manuver politik yang dilakukan. Saya kira itu sudah jelas, sindiran-sindirannya," jelas Hanta.
Usai ditahan KPK, Anas Urbaningrum melontarkan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak, di antaranya kepada Ketua KPK Abraham Samad dan Presiden SBY. Ucapan terima kasih itu dinilai mengandung sindiran yang dalam.
Sementara Andi Mallarangeng yang ditahan KPK pada Kamis 17 Oktober 2013 sore itu tak banyak berkomentar saat keluar dari gedung KPK. Andi Langsung menuju mobil tahanan. (Ali/Ism)
Baca juga:
`Terimakasih ke SBY`, Pengamat: Anas Merasa Ada Konspirasi
Pengacara: Jangan Karena Beda dengan Penguasa, Anas Dibui
Andi Mallarangeng Ditahan, Demokrat: Ini Peluang Emas
Lantas bagaimana sikap keduanya dalam menghadapi proses hukum di KPK? Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda AR menilai, Andi lebih kooperatif dibanding Anas.
"Ya itu sudah jelas kalau membandingkan gaya Andi dan Anas. Andi itu sangat kooperatif. Anas tidak, lebih gaduh," kata Hanta usai rilis survei nasional di Morrisey Serviced Apartment & Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014).
Menurut Hanta, 'kegaduhan' itu salah satunya terlihat dari sindiran-sindiran Anas, baik sebelum maupun sesudah ditetapkan KPK untuk ditahan. Sindiran-sindiran itu merupakan manuver politik Anas.
"Anas ada bagian manuver politik yang dilakukan. Saya kira itu sudah jelas, sindiran-sindirannya," jelas Hanta.
Usai ditahan KPK, Anas Urbaningrum melontarkan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak, di antaranya kepada Ketua KPK Abraham Samad dan Presiden SBY. Ucapan terima kasih itu dinilai mengandung sindiran yang dalam.
Sementara Andi Mallarangeng yang ditahan KPK pada Kamis 17 Oktober 2013 sore itu tak banyak berkomentar saat keluar dari gedung KPK. Andi Langsung menuju mobil tahanan. (Ali/Ism)
Baca juga:
`Terimakasih ke SBY`, Pengamat: Anas Merasa Ada Konspirasi
Pengacara: Jangan Karena Beda dengan Penguasa, Anas Dibui
Andi Mallarangeng Ditahan, Demokrat: Ini Peluang Emas
