Prediksi IHSG: Hati-hati Aksi Ambil Untung

IHSG akan berada pada support 4269-4300 dan resistance 4395-4405

oleh Syahid Latif diperbarui 15 Jan 2014, 08:29 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan kemarin Kembali menorehkan prestasi yang luar biasa di awal tahun. Di tengah anggapan aturan fraksi dapat menghambat laju IHSG, ternyata IHSG mampu mengalami kenaikan signifikan.

Adanya imbas pergerakan bursa saham Asia yang cukup positif setelah merespon penguatan laju bursa saham AS pasca dirilisnya pertumbuhan nonfarm payrolls yang rendah, membuat IHSG kembali mendapatkan angin segar untuk melanjutkan kenaikannya.

Bahkan terus positifnya laju nilai tukar Rupiah serta besarnya aksi beli asing turut memberikan tambahan amunisi kepada IHSG untuk melesat.

"Investor pun kembali memburu saham-saham big caps, terutama three musketeer perbankan antara lain BBRI, BMRI, dan BBCA dan saham-saham lainnya seperti BBNI, SMGR, dan INTP," ujar Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Rabu (15/1/2014).

Data Trust Securities mencatat, sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.393,32 jelang preclosing dan menyentuh level terendahnya 4.292,33 di awal sesi I dan berakhir di level 4390,77.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Pada perdagangan hari ini, Reza memperkirakan IHSG akan berada pada support 4269-4300 dan resistance 4395-4405. Berpola menyerupai white marubozu lewati upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali uptrend.

"IHSG bergerak di atas target resisten (4264-4288) termasuk nilai low juga di atas target tersebut," jelasnya.

Laju IHSG yang hampir mendekati level overbought dan penguatan tersebut kemungkinan membuka tren kenaikan dalam jangka pendek-menengah, namun tidak sengaja juga meninggalkan gap 4270-4292.

Posisi ini dikhawatirkan akan rawan dimanfaatkan aksi ambil untung (profit taking) jika sentimen yang ada, terutama dari laju bursa saham global, kurang mendukung.

Saham-saham yang layak jadi pertimbangan diantaranya:

1. SIMP dengan posisi support Spt690-710 Rst740-765, buy on weakness jika di bawah 710
2. TLKM dengan posisi support 2165-2195 Rst2235-2255, trading sell jika 2210 gagal bertahan
3. ROTI dengan posisi support 990-1015 Rst1070-1090, trading buy selama naik 1045
4. SCMA dengan posisi support 2565-2585 Rst2645-2660, trading buy selama naik 2620

Saham-saham lainnya:

5. SMBR, 425-435, trading buy selama naik 428
6. CMNP, 3115-3265, trading buy selama naik 3230
7. SMGR, 13700-14225, tradung sell jika 13825 gagal bertahan
8. BBRI, 7725-8425, trading sell jika 8350 gagal bertahan
9. MPMX, 1210-1245, trading buy selama naik 1220.
(Shd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya