Bintang porno Elizabeth Starr (43) memiliki payudara yang super besar dengan ukuran cup O. Namun, karena payudaranya begitu besar, Starr bisa tewas jika ia tak melakukan mastektomi.
Starr mulai melakukan string implan pada 1999 demi mendapatkan ukuran payudara yang super besar. Ia berharap payudaranya itu akan membantu karirnya. Namun, prosedur yang dilarang itu menyebabkan payudaranya terus bertambah ukurannya dan saat ini ia harus membayar itu semua.
Dokter mengatakan jika Starr tidak melakukan mastektomi ganda, ia bisa berisiko mengalami pembekuan darah dan infeksi.
"Ada begitu banyak jaringan parut di payudara saya dan itu memengaruhi alirah darah ke tubuh serta dapat menyebabkan gumpalan darah yang fatal," kata Starr kepada TheSun dan dikutip Dailynews, Rabu (15/1/2014).
Pada 1999, Starr membayar 3.000 Poundsterling (Rp 58 juta) untuk implan polypropylene yang juga dikenal dengan string implan. Prosedur tersebut melibatkan menempatkan `string` polypropylene sintetis ke dalam payudaranya.
String menghasilkan produk cairan dan kemudian menyerap cairan, sehingga payudara terus bertambah ukurannya dari waktu ke waktu. Implan tersebut sebenarnya sudah dilarang di Amerika Serikat dan Eropa beberapa tahun setelah Starr.
Implan yang Menyiksa
Starr yang tinggal di Los Angeles mengatakan ia mulai menderita komplikasi selama beberapa hari karena operasi.
Ia mengangkat string dari payudara kanannya setelah infeksi yang menyakitkan, kemudian melakukan implan sline yang dimasukkan ke dalam dada yang rata. Ini membutuhkan 4 liter cairan untuk mencapai ukurannya.
Ibu dua anak ini telah menghabiskan ratusan ribu operasi rekonstruksi untuk memperbaiki kompikasi. Bahkan sakit konstan yang dirasakannya membuatnya kesulitan melakukan tugas sederhana seperti berpakaian.
Ahli Bedah Rekonstruksi Starr Dr Alexander Sinclair menjelaskan, masa depan Starr tidak pasti. "Selama bertahun-tahun saya telah melihat kasus impan string polypropylene tapi saya belum pernah melihat kasus seperti Elizabeth," kata Dr Sinclair.
"Saya mempresentasikan kasusnya pada masyarakat medis lokal dan ia membutuhkan mastektomi ganda," katanya lagi.
Tapi, Starr mengatakan mastektomi bukanlah pilihannya. Menurutnya, mastektomi akan mengambil mata pencahariannya dan ia tak tahu lagi akan melakukan apa lagi tanpa payudaranya.
"Setelah 62 prosedur pada payudara kanan saya dan berjuang untuk menjaga karir saya dan payudara saya. Sejujurnya saya tak berpikir saya bisa," kata Starr.
(Mel/*)
Baca Juga
Lacey Wildd Ketagihan Besarkan Payudara, Kini Ukurannya QQQ
Chelsee Rela Kecilkan Payudaranya Gara-gara Di-bully
Seorang Ayah Hadiahi 2 Anaknya Operasi Pembesaran Payudara
Starr mulai melakukan string implan pada 1999 demi mendapatkan ukuran payudara yang super besar. Ia berharap payudaranya itu akan membantu karirnya. Namun, prosedur yang dilarang itu menyebabkan payudaranya terus bertambah ukurannya dan saat ini ia harus membayar itu semua.
Dokter mengatakan jika Starr tidak melakukan mastektomi ganda, ia bisa berisiko mengalami pembekuan darah dan infeksi.
"Ada begitu banyak jaringan parut di payudara saya dan itu memengaruhi alirah darah ke tubuh serta dapat menyebabkan gumpalan darah yang fatal," kata Starr kepada TheSun dan dikutip Dailynews, Rabu (15/1/2014).
Pada 1999, Starr membayar 3.000 Poundsterling (Rp 58 juta) untuk implan polypropylene yang juga dikenal dengan string implan. Prosedur tersebut melibatkan menempatkan `string` polypropylene sintetis ke dalam payudaranya.
String menghasilkan produk cairan dan kemudian menyerap cairan, sehingga payudara terus bertambah ukurannya dari waktu ke waktu. Implan tersebut sebenarnya sudah dilarang di Amerika Serikat dan Eropa beberapa tahun setelah Starr.
Implan yang Menyiksa
Starr yang tinggal di Los Angeles mengatakan ia mulai menderita komplikasi selama beberapa hari karena operasi.
Ia mengangkat string dari payudara kanannya setelah infeksi yang menyakitkan, kemudian melakukan implan sline yang dimasukkan ke dalam dada yang rata. Ini membutuhkan 4 liter cairan untuk mencapai ukurannya.
Ibu dua anak ini telah menghabiskan ratusan ribu operasi rekonstruksi untuk memperbaiki kompikasi. Bahkan sakit konstan yang dirasakannya membuatnya kesulitan melakukan tugas sederhana seperti berpakaian.
Ahli Bedah Rekonstruksi Starr Dr Alexander Sinclair menjelaskan, masa depan Starr tidak pasti. "Selama bertahun-tahun saya telah melihat kasus impan string polypropylene tapi saya belum pernah melihat kasus seperti Elizabeth," kata Dr Sinclair.
"Saya mempresentasikan kasusnya pada masyarakat medis lokal dan ia membutuhkan mastektomi ganda," katanya lagi.
Tapi, Starr mengatakan mastektomi bukanlah pilihannya. Menurutnya, mastektomi akan mengambil mata pencahariannya dan ia tak tahu lagi akan melakukan apa lagi tanpa payudaranya.
"Setelah 62 prosedur pada payudara kanan saya dan berjuang untuk menjaga karir saya dan payudara saya. Sejujurnya saya tak berpikir saya bisa," kata Starr.
(Mel/*)
Baca Juga
Lacey Wildd Ketagihan Besarkan Payudara, Kini Ukurannya QQQ
Chelsee Rela Kecilkan Payudaranya Gara-gara Di-bully
Seorang Ayah Hadiahi 2 Anaknya Operasi Pembesaran Payudara