Sebagian besar pengguna smartphone, khususnya di Indonesia, selain membawa charger bawaan ponsel pastinya juga kerap membawa power bank agar ponsel bisa terus aktif. Akan tetapi hal itu cukup merepotkan, terlebih jika tas sudah dipenuhi dengan gadget lainnya.
Sebagai solusi, sebuah startup asal California `Native Union` merancang charger yang sekaligus dapat berfungsi sebagai power bank. Perangkat yang dijuluki JUMP ini dilengkapi dengan koneksi micro USB dan Lighting untuk iPhone.
Menurut yang dilansir laman App Advice, Kamis (16/1/2014), dengan penggabungan teknologi tersebut pengguna dapat mengisi baterai smartphone mereka baik melalui komputer atau stop kontak dan di luar rumah. Setelah baterai terisi penuh, perangkat berukuran 50 x 50 x 13,6 mm dengan berat hanya 40 gram ini secara otomatis akan langsung mengisi daya power bank.
"Tidak seperti power bank, berkat fitur AutoCharge, secara otomatis JUMP akan mengisi baterai ponsel ketika daya baterai akan habis. AutoCharge adalah rangkaian sistem yang mampu mendeteksi ketika baterai di dalam smartphone penuh atau kosong - secara otomatis juga akan mengisi baterai yang ada dalam JUMP," ujar Native Union.
Namun sayangnya, perangkat ini hanya memiliki kapasitas power bank sebesar 800 mAh, yang mana cuma bisa mengisi sepertiga dari baterai iPhone 5 atau iPhone 5S - cukup untuk bertelepon selama 3 jam 50 menit atau sekadar mengirim email.
Saat ini Native Union masih melakukan kampanye di platform pendanaan Kickstarter untuk menarik investor. Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, Native Union telah berhasil mengumpulkan dana sekitar US$ 170 ribu atau setara dengan Rp 2 milyar.
Nilai itu melebihi target yang ditentukan yaitu sebesar US$ 40 ribu atau sekitar Rp 482 juta. JUMP akan mulai tersedia di pasaran pada Mei 2014 dengan harga US$ 40 atau sekitar Rp 482 ribu per unit. (isk)
Sebagai solusi, sebuah startup asal California `Native Union` merancang charger yang sekaligus dapat berfungsi sebagai power bank. Perangkat yang dijuluki JUMP ini dilengkapi dengan koneksi micro USB dan Lighting untuk iPhone.
Menurut yang dilansir laman App Advice, Kamis (16/1/2014), dengan penggabungan teknologi tersebut pengguna dapat mengisi baterai smartphone mereka baik melalui komputer atau stop kontak dan di luar rumah. Setelah baterai terisi penuh, perangkat berukuran 50 x 50 x 13,6 mm dengan berat hanya 40 gram ini secara otomatis akan langsung mengisi daya power bank.
"Tidak seperti power bank, berkat fitur AutoCharge, secara otomatis JUMP akan mengisi baterai ponsel ketika daya baterai akan habis. AutoCharge adalah rangkaian sistem yang mampu mendeteksi ketika baterai di dalam smartphone penuh atau kosong - secara otomatis juga akan mengisi baterai yang ada dalam JUMP," ujar Native Union.
Namun sayangnya, perangkat ini hanya memiliki kapasitas power bank sebesar 800 mAh, yang mana cuma bisa mengisi sepertiga dari baterai iPhone 5 atau iPhone 5S - cukup untuk bertelepon selama 3 jam 50 menit atau sekadar mengirim email.
Saat ini Native Union masih melakukan kampanye di platform pendanaan Kickstarter untuk menarik investor. Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, Native Union telah berhasil mengumpulkan dana sekitar US$ 170 ribu atau setara dengan Rp 2 milyar.
Nilai itu melebihi target yang ditentukan yaitu sebesar US$ 40 ribu atau sekitar Rp 482 juta. JUMP akan mulai tersedia di pasaran pada Mei 2014 dengan harga US$ 40 atau sekitar Rp 482 ribu per unit. (isk)
Baca juga:
Keren, Ngecas Baterai Gadget Pakai Mangkuk
harger Laptop Ini Diklaim Terkecil di Dunia
iPhone 5 dan 5S Bisa Dicas Tanpa Kabel
Headphone Pun Dibuat Seperti Berlian
Sikat Gigi Pintar, Bisa Terkoneksi ke Smartphone
Advertisement