Bus BBG Masuk Ibukota, Ahok Ingin Dispenser Gas Ada di SPBU

Selama ini Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) masih sulit untuk ditemukan di Ibukota.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 15 Jan 2014, 18:23 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendukung rencana akuisisi PT Pertamina (Persero) terhadap PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas).

Pria yang karib disapa Ahok itu mengusulkan agar di tiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga disediakan dispenser pengisian gas.

"Pertamina awalnya enggak mau kerja sama dengan PGN. Kalau misalnya dengan ini, gas menjadi bisa dijual di SPBU sih tak apa," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Selama ini Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) masih sulit ditemukan di Ibukota. Karena itu, Ahok menilai, rencana akuisisi ini memungkinkan percepatan pembangunan SPBG.

Tapi yang terpenting saat ini, PGN diharapkan dapat menyambung dispenser ke SPBU. Apalagi ribuan bus berbahan bakar gas (BBG) bakal didatangkan.

"Tapi yang pasti kita minta SPBG dibangun karena ribuan bus akan datang tahun ini," jelas Ahok. Namun mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku, keputusan ini masih bergantung pada kebijakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pertamina menyatakan, penyatuan Pertagas dengan PGN merupakan langkah terbaik. Skenario yang diinginkan Pertamina adalah memergerkan anak perusahaan, PT Pertagas dengan PGN. Dan selanjutnya hasil merger itu menjadi anak perusahaan Pertamina.

Kementerian BUMN tengah mengkaji rencana akuisisi ini. Namun, sebelum akuisisi terjadi, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta sayap usaha Pertamina, Pertagas diakuisi terlebih dahulu oleh PGN. (Ndy/Yus)

Baca juga:

DKI Tambah 20 Bus Double Decker Tahun Ini
5 Bus Double-Decker Pesanan Jokowi Tiba di Priok
5 Bus Tingkat Baru Bakal Dipamerkan di Monas & Bundaran HI

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya