Setelah sukses menjuarai Liga Mahasiswa (Lima) Basketball West Java Conference, tim basket putri Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung optimismtis menatap putaran final di Jogjakarta, Februari mendatang. Kendati ada sejumlah perubahan aturan seperti penambahan kuota bagi tiap peserta untuk diperkuat pemain Liga Basket Wanita Nasional, namun hal tersebut tidak mengurangi rasa percaya diri mereka.
"Kita melihat ada peluang untuk bisa merebut gelar juara pada putaran final nanti. Ini tak lain karena kami berhasil mengalahkan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) yang juga merupakan tim unggulan pada putaran final tahun lalu,"kata pelatih Unpar, Aripin saat dihubungi wartawan, Rabu (15/1/2014).
"Ditambah dengan adanya izin penambahan kuota pemain Liga Basket Wanita, maka kekuatan akan lebih merata, dan tentu saja hal tersebut akan membuat persaingan semakin ketat," tambahnya.
Aripin mengaku sudah punya rencana menghadapi persaingan ketat tersebut.Salah satunya adalah dengan peningkatan kondisi fisik dan pemantapan strategi permainan. Dia juga senang karena nyaris semua pemainnya merasakan atmosfer final di wilayah Jabar.
"Untuk pemain yang diambil dari Liga Basket Wanita, kami belum bisa sebutkan siapa yang akan diambil," terangnya.
Tim basket putri Unpar menjadi juara LIMA wilayah Jawa Barat setelah pada pertandingan babak playoff sukses menundukkan tim UPI dengan skor 69-48 di GOR Padjadjaran, Bandung akhir pekan kemarin. Sementara UPI yang tahun lalu merajai wilayah ini, harus menempati peringkat dua klasemen akhir.
Meski hanya peringkat dua, namun tim ini tetap berhak mendampingi Unpar pada putaran final nanti. Pelatih UPI, Lukman Ubay mengaku sudah melakukan evaluasi menyeluruh.
Pembenahan kondisi fisik pemain menjadi prioritas.. "Kalau kondisi fisik anak-anak bagus, bukan tidak mungkin target lolos ke semifinal bisa tercapai,"katanya.
Sedangkan tiket final ketiga atau terakhir, menjadi milik Universitas Padjadjaran Bandung yang pada pertandingan lain berhasil menundukkan ITB dengan skor 67-52. (Def)
"Kita melihat ada peluang untuk bisa merebut gelar juara pada putaran final nanti. Ini tak lain karena kami berhasil mengalahkan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) yang juga merupakan tim unggulan pada putaran final tahun lalu,"kata pelatih Unpar, Aripin saat dihubungi wartawan, Rabu (15/1/2014).
"Ditambah dengan adanya izin penambahan kuota pemain Liga Basket Wanita, maka kekuatan akan lebih merata, dan tentu saja hal tersebut akan membuat persaingan semakin ketat," tambahnya.
Aripin mengaku sudah punya rencana menghadapi persaingan ketat tersebut.Salah satunya adalah dengan peningkatan kondisi fisik dan pemantapan strategi permainan. Dia juga senang karena nyaris semua pemainnya merasakan atmosfer final di wilayah Jabar.
"Untuk pemain yang diambil dari Liga Basket Wanita, kami belum bisa sebutkan siapa yang akan diambil," terangnya.
Tim basket putri Unpar menjadi juara LIMA wilayah Jawa Barat setelah pada pertandingan babak playoff sukses menundukkan tim UPI dengan skor 69-48 di GOR Padjadjaran, Bandung akhir pekan kemarin. Sementara UPI yang tahun lalu merajai wilayah ini, harus menempati peringkat dua klasemen akhir.
Meski hanya peringkat dua, namun tim ini tetap berhak mendampingi Unpar pada putaran final nanti. Pelatih UPI, Lukman Ubay mengaku sudah melakukan evaluasi menyeluruh.
Pembenahan kondisi fisik pemain menjadi prioritas.. "Kalau kondisi fisik anak-anak bagus, bukan tidak mungkin target lolos ke semifinal bisa tercapai,"katanya.
Sedangkan tiket final ketiga atau terakhir, menjadi milik Universitas Padjadjaran Bandung yang pada pertandingan lain berhasil menundukkan ITB dengan skor 67-52. (Def)
Baca Juga:
Ibrahimovic Ingin Perkuat Dortmund dengan Gratis
Gelandang Benfica Segera Tes Medis dengan Chelsea
Arema Mungkin Tampil di Tempat Netral Lawan Selangor
Singkirkan Persebaya, Persik Lolos ke 8 Besar IIC
Bintang Muda Jerman Makin Dekat ke Arsenal