Sejak beberapa hari ini, banyak terlihat petugas Polantas membawa alat peraga bertuliskan 'Damai No, Tilang Yes' di berbagai jalanan ibukota. Alat peraga itu guna mensosialisasikan budaya bersih dari suap terhadap petugas Polantas oleh para pengendara yang melanggar lalu lintas.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, sosisalisasi ini dalam rangka membenahi institusi Polri dari budaya korupsi dan suap. Karena itu Polda Metro Jaya menggelar sosialisasi menolak suap di setiap jalan ibukota.
"Ya, itu saja, dan sederhana. Sebagai bentuk pembelajaran kembali kepada anggota di lapangan dan masyarakat pengguna lalu lintas," ujar Rikwanto kepada Liputan6.com, Kamis (16/1/2014).
"(Tujuan utama) Penertiban di lapangan terhadap pelanggar lalu lintas dan mengedepankan untuk 'tidak ada damai'."
Rikwanto menjelaskan, untuk mensosialisasikan program bersih dari Korupsi Kolisi dan Nepotisme (KKN) institusi Polri ini, Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 500 personel yang tersebar di setiap polres dan polsek sejak Senin 11 Januari lalu.
"Sementara ada 500 personel, tersebar di polres dan polda. Giat dimulai hari Senin. Namun karena ada banjir anggota di lapangan fokus dulu membantu lalin yang terganggu karena banjir," jelas Rikwanto.
Sementara pantauan Liputan6.com siang ini melalui TMC Polda Metro Jaya, kegiatan sosialisasi ini terlihat di Gerbang Tol Ampera, kawasan lingkar Semanggi, traffic light (lampu lalu lintas) Puri Kembangan, traffic light Asemka kota Tua, traffic light Cengkareng, tikungan Slipi arah Jalan Ks Tubun, traffic light Slipi Palmerah Jakarta barat, traffic light Relasi Jakarta Barat, dan traffic light Grogol Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Para pengendara yang melanggar lalu lintas akan ditilang seorang petugas. Sementara salah satu petugas lainnya memegang 2 alat peraga, 1 alat peraga berbentuk bulat warna biru itu bertuliskan 'Pelanggar No Damai' dan 1 alat peraga lainnya berbentuk sama berwarna kuning bertuliskan 'Damai No, Tilang Yes'. (Rmn/Ism)
Baca juga:
Polda: Motor Melintas di Trotoar, Tilang...!!
Ahok: Dishub DKI Jangan Macam-macam! Jangan Langkahi Polantas
Jokowi: Jangan Ngetem Sembarangan, Kalau Nggak Mau Didenda!
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, sosisalisasi ini dalam rangka membenahi institusi Polri dari budaya korupsi dan suap. Karena itu Polda Metro Jaya menggelar sosialisasi menolak suap di setiap jalan ibukota.
"Ya, itu saja, dan sederhana. Sebagai bentuk pembelajaran kembali kepada anggota di lapangan dan masyarakat pengguna lalu lintas," ujar Rikwanto kepada Liputan6.com, Kamis (16/1/2014).
"(Tujuan utama) Penertiban di lapangan terhadap pelanggar lalu lintas dan mengedepankan untuk 'tidak ada damai'."
Rikwanto menjelaskan, untuk mensosialisasikan program bersih dari Korupsi Kolisi dan Nepotisme (KKN) institusi Polri ini, Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 500 personel yang tersebar di setiap polres dan polsek sejak Senin 11 Januari lalu.
"Sementara ada 500 personel, tersebar di polres dan polda. Giat dimulai hari Senin. Namun karena ada banjir anggota di lapangan fokus dulu membantu lalin yang terganggu karena banjir," jelas Rikwanto.
Sementara pantauan Liputan6.com siang ini melalui TMC Polda Metro Jaya, kegiatan sosialisasi ini terlihat di Gerbang Tol Ampera, kawasan lingkar Semanggi, traffic light (lampu lalu lintas) Puri Kembangan, traffic light Asemka kota Tua, traffic light Cengkareng, tikungan Slipi arah Jalan Ks Tubun, traffic light Slipi Palmerah Jakarta barat, traffic light Relasi Jakarta Barat, dan traffic light Grogol Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Para pengendara yang melanggar lalu lintas akan ditilang seorang petugas. Sementara salah satu petugas lainnya memegang 2 alat peraga, 1 alat peraga berbentuk bulat warna biru itu bertuliskan 'Pelanggar No Damai' dan 1 alat peraga lainnya berbentuk sama berwarna kuning bertuliskan 'Damai No, Tilang Yes'. (Rmn/Ism)
Baca juga:
Polda: Motor Melintas di Trotoar, Tilang...!!
Ahok: Dishub DKI Jangan Macam-macam! Jangan Langkahi Polantas
Jokowi: Jangan Ngetem Sembarangan, Kalau Nggak Mau Didenda!