Air bah itu datang tiba-tiba, menerjang apa pun yang dilaluinya. Bencana banjir bandang melibas Kota Manado, Sulawesi Utara, kemarin siang.
Rumah-rumah warga langsung tenggelam. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (16/1/2014), sebagian bahkan hanya atapnya yang terlihat. Derasnya air membuat siapa pun tak berkutik.
Jejak-jejak kedahsyatan banjir bandang itu masih terlihat di sepanjang kota. Jalan-jalan utama di Manado hingga kini masih terendam lumpur setinggi 20 centimeter. Sejumlah pohon terlihat bertumbangan. Tingginya lumpur membuat warga tak ada pilihan lain selain membersihkannya.
Seluruh fasilitas umum milik pemerintah dan swasta tak luput dari terjangan banjir. Banyak orang akhirnya memilih tak bekerja dan terpaksa membersihkan rumah ataupun kantor mereka.
Sementara di pinggir-pinggir jalan, mobil-mobil yang kemarin terendam air mulai terlihat. Bahkan, 1 truk nyaris masuk ke dalam kali setelah terseret dahsyatnya air bah.
Tercatat 15 orang tewas. Mereka umumnya terseret arus deras. Salah satunya Rony Lowing. Bapak berusia 50 tahun itu ditemukan di pinggir Sungai Sario, Manado oleh warga. Isak tangis keluarga korban pun tak terbendung.
Sejauh ini Rp 3,3 miliar telah dikucurkan pemerintah untuk membantu para korban banjir di Manado. Selain bantuan dana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan 1 tim sebagai langkah awal penanggulangan bencana. (Ans/Sss)
Baca juga:
[VIDEO] Banjir Dahsyat Manado Seret Puluhan Rumah
Mensos: Tanggap Darurat Banjir Manado 2 Pekan
[VIDEO] Banjir Dahsyat Berlalu, Jalanan Manado Berlumpur Tebal
Rumah-rumah warga langsung tenggelam. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (16/1/2014), sebagian bahkan hanya atapnya yang terlihat. Derasnya air membuat siapa pun tak berkutik.
Jejak-jejak kedahsyatan banjir bandang itu masih terlihat di sepanjang kota. Jalan-jalan utama di Manado hingga kini masih terendam lumpur setinggi 20 centimeter. Sejumlah pohon terlihat bertumbangan. Tingginya lumpur membuat warga tak ada pilihan lain selain membersihkannya.
Seluruh fasilitas umum milik pemerintah dan swasta tak luput dari terjangan banjir. Banyak orang akhirnya memilih tak bekerja dan terpaksa membersihkan rumah ataupun kantor mereka.
Sementara di pinggir-pinggir jalan, mobil-mobil yang kemarin terendam air mulai terlihat. Bahkan, 1 truk nyaris masuk ke dalam kali setelah terseret dahsyatnya air bah.
Tercatat 15 orang tewas. Mereka umumnya terseret arus deras. Salah satunya Rony Lowing. Bapak berusia 50 tahun itu ditemukan di pinggir Sungai Sario, Manado oleh warga. Isak tangis keluarga korban pun tak terbendung.
Sejauh ini Rp 3,3 miliar telah dikucurkan pemerintah untuk membantu para korban banjir di Manado. Selain bantuan dana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan 1 tim sebagai langkah awal penanggulangan bencana. (Ans/Sss)
Baca juga:
[VIDEO] Banjir Dahsyat Manado Seret Puluhan Rumah
Mensos: Tanggap Darurat Banjir Manado 2 Pekan
[VIDEO] Banjir Dahsyat Berlalu, Jalanan Manado Berlumpur Tebal
