Misteri Asteroid Psyche, `Obyek Paling Aneh` di Tata Surya

Psyche ditemukan oleh astronom asal Napoli, Italia, Annibale de Gasparis pada 17 Maret 1852.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 17 Jan 2014, 05:26 WIB
Begitu banyak misteri dan hal aneh yang belum terungkap di alam semesta. Salah satunya terkait keberadaan asteroid raksasa yang terbentuk sepenuhnya dari logam di Tata Surya -- Galaksi Bimasakti.

Psyche ditemukan oleh astronom asal Napoli, Italia, Annibale de Gasparis pada 17 Maret 1852. Namanya diambil dari tokoh mitologi Yunani, Psyche.

Kini, sekelompok ilmuwan sedang merancang sebuah misi untuk mengungkap asteroid yang diduga merupakan inti besi protoplanet yang babak belur dan ditelanjangi akibat peristiwa tabrakan dahsyat dengan benda langit lain. Misi tersebut juga akan memberi wawasan tentang proses formasi planet dan masa-masa awal keberadaan meraka di Tata Surya.

Dengan kata lain, manusia Bumi akan segera menyaksikan salah satu 'obyek paling' aneh di luar angkasa itu secara lebih dekat.

"Ini adalah dunia yang terbentuk dari logam pertama yang akan disaksikan manusia," kata anggota tim Lindy Elkins-Tanton, Direktur Department of Terrestrial Magnetism Carnegie Institution for Science, seperti Liputan6.com kutip dari SPACE.com, 16 Januari 2014. "Ini adalah kesempatan menguji sejumlah hal fundamental ilmiah yang belum pernah dilakukan sebelumnya."

Inti Protoplanet?

Asteroid Psyche yang memiliki lebar 250 kilometer terletak di sabuk utama asteroid, antara Mars dan Yupiter, sebagian besar terdiri dari besi. Para ilmuwan menduga, obyek tersebut adalah inti dari protoplanet yang nyaris telanjang, yang dulunya berada tersembunyi oleh lapisan batu super-tebal -- yang hancur lebur akibat tabrakan dengan benda langit lain.

Psyche punya arti penting, menawarkan kesempatan untuk mempelajari lebih banyak tentang bagian dalam planet atau satelit yang besar -- yang intinya tersembunyi di bawah lapisan batu yang tebalnya beberapa kilometer.

"Ini adalah satu-satunya obyek mirip inti yang kita ketahui ada di Tata Surya," tambah Elkins-Tanton.

Misi robotik yang akan dikirim mendekat ke Psyche akan membantu para astronom mengukur dunia logam itu -- sebuah obyek di Tata  Surya yang  baru sedikit diketahui oleh ilmuwan.

"Kita sudah tahu tentang obyek-obyek berbatu dan beku, tapi bagaimana dengan yang terbentuk dari logam. Seperti apa bentuk permukaan dunia dari logam?," kata Elkins-Tanton.
Foto dok. Liputan6.com


Misi 2015

Dalam rancangan misi, satelit akan mengorbit ke asteroid raksasa itu sekitar 6 bulan, mempelajari topografi, fitur permukaan, gravitasi, dan medan magnet. Juga sejumlah karakteristik lain.

Data yang dikumpulkan satelit akan memberi gambaran bagaimana planet-planet datang dan terbentuk bersamaan di masa beberapa juta tahun pertama sejarah Tata Surya. Juga akan memberi para ilmuwan pemahaman tentang bagian dalam planet terestrial -- misalnya Bumi.

Penyusunan konsep telah dilakukan selama 1,5 tahun dan akan didaftarkan dalam misi Discovery-class NASA yang diharapkan terlaksana pada 2015.

Misi Discovery adalah upaya menjelajah angkasa dengan biaya murah yang pada 2010 dianggarkan berbiaya US$ 425 juta atau Rp 5,15 triliun -- belum termasuk biaya peluncuran pesawat luar angkasa.

Jika terpilih, misi Psyche bisa dilaksanakan dengan cepat, karena tidak memerlukan pengembangan teknologi baru. Pesawat luar angkasa yang akan digunakan didasarkan pada satelit Dawn NASA -- yang saat ini berada dalam perjalanan menuju planet kerdil Ceres -- setelah melakukan misi 14 bulan ke obyek raksasa di sabut asteroid:  protoplanet Vesta. (Ein/Ali)

Baca juga:

Teleskop NASA Menangkap Penampakan `Tangan Tuhan`
Penampakan `Polar Vortex` yang Bikin AS Beku dari Luar Angkasa
Ilmuwan Kuak Misteri `Cahaya Aneh` Pertanda Gempa Dahsyat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya