Banjir Sulut, 16 Tewas, 4.000 Mengungsi

Korban tewas itu tersebar di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara.

oleh Rochmanuddin diperbarui 17 Jan 2014, 01:30 WIB
Korban banjir bandang dan longsor di Sulawesi Utara terus bertambah. Hingga Kamis sore dilaporkan sudah 16 orang tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor tersebut. Korban tewas itu tersebar di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara.

"Dari Kota Manado 6 orang, Kota Tomohon 5 orang, Kota Minahasa 4 orang, dan Kabupaten Minahasa Utara 1 orang. Dua orang hilang," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Menurut Sutopo, banjir dan tanah longsor itu juga memaksa 4.000 orang mengungsi. Sebanyak 1.000 orang terisolir sedangkan 1 orang mengalami luka berat. "Rumah rusak diperkirakan mencapai 1.000 unit," tulis dia. "Kerusakan fisik lainnya Jembatan Kuwil putus, akses jalan Manado ke Tomohon putus akibat longsor," tambah dia.

Saat ini, sebagian besar banjir telah surut. Warga telah kembali ke rumah membersihkan rumahnya. "Pendataan masih dilakukan di 6 kabupaten/ kota terdampak," tulis Sutopo.

Banjir bandang terjadi di Sulut pada Rabu 15 Januari. Banjir bandang itu disebabkan hujan lebat yang terus menerus turun selama 3 hari sebelumbya. Sejumlah sungai tak mampu menampung debit air. Sehingga meluap ke permukiman warga. (Eks)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya