Bila dibanding Inggris, Belanda menjadi negara di kawasan Eropa yang menduduki posisi pertama untuk kategori makanan berkualitas dan sehat. Penilaian ini berdasarkan atas nilai gizi dan ketersedian pangan yang ada.
Laporan ini disusun oleh Oxfam setelah melakukan penelitian dan melihat konsumsi pangan di 125 negara. Hasilnya, Belanda menduduki negara pertama, sedangkan London menduduki posisi ke-13. Sementara Amerika Serikat, harus puas berada di posisi ke-21.
Dalam penelitian itu, para peneliti memertimbangkan apakah orang-orang di sana memiliki kecukupan untuk makan, apakah mampu untuk makan, apakah makanan yang tersedia masuk kategori berkualitas baik atau tidak, dan tingkat penyebaran penyakit yang berhubungan dengan diet sehat di sana.
Hasil dari penelitian itu menunjukkan bahwa Belanda adalah tempat terbaik untuk makanan sehat dan berkualitas di dunia, diikuti oleh Prancis dan Swiss.
Dilansir dari laman Daily Mail, Senin (20/1/2014) para peneliti itu memilih Belanda karena negara kincir angin itu memiliki harga pangan relatif rendah, tingkat penyandang diabetes yang rendah, dan keragaman gizi lebih baik dibanding negara lainnya.
Meskipun Belanda menjadi negara terbaik untuk kualitas makanan sehat, satu yang tak dapat dipungkiri bahwa Belanda memiliki tingkat obesitas yang cukup memprihatinkan.
Bagaimana tidak? Hampir satu dari lima penduduk di sana memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30, yang mana batas sehat BMI untuk kategori sehat adalah 18 sampai 25.
Namun, dari 10 besar negara dengan kategori makanan berkualitas dan sehat, Belanda masih di posisi bawah untuk negara yang penyandang obesitasnya cukup banyak. Tingkat penyandang obesitas terbanyak masih dipegang oleh Australia, yang mana 27 persen masyarakatnya obesitas.
Berikut 10 negara terbaik untuk makanan berkualitas dan sehat:
(Adt/Igw)
Baca juga:
Konsumsi Avokad Setelah Makan Siang Cegah Ngemil Berlebihan
Buah-buah yang Bikin Wanita Tetap Feminin
Makan Banyak Buah dan Sayur Cegah Asma
Laporan ini disusun oleh Oxfam setelah melakukan penelitian dan melihat konsumsi pangan di 125 negara. Hasilnya, Belanda menduduki negara pertama, sedangkan London menduduki posisi ke-13. Sementara Amerika Serikat, harus puas berada di posisi ke-21.
Dalam penelitian itu, para peneliti memertimbangkan apakah orang-orang di sana memiliki kecukupan untuk makan, apakah mampu untuk makan, apakah makanan yang tersedia masuk kategori berkualitas baik atau tidak, dan tingkat penyebaran penyakit yang berhubungan dengan diet sehat di sana.
Hasil dari penelitian itu menunjukkan bahwa Belanda adalah tempat terbaik untuk makanan sehat dan berkualitas di dunia, diikuti oleh Prancis dan Swiss.
Dilansir dari laman Daily Mail, Senin (20/1/2014) para peneliti itu memilih Belanda karena negara kincir angin itu memiliki harga pangan relatif rendah, tingkat penyandang diabetes yang rendah, dan keragaman gizi lebih baik dibanding negara lainnya.
Meskipun Belanda menjadi negara terbaik untuk kualitas makanan sehat, satu yang tak dapat dipungkiri bahwa Belanda memiliki tingkat obesitas yang cukup memprihatinkan.
Bagaimana tidak? Hampir satu dari lima penduduk di sana memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30, yang mana batas sehat BMI untuk kategori sehat adalah 18 sampai 25.
Namun, dari 10 besar negara dengan kategori makanan berkualitas dan sehat, Belanda masih di posisi bawah untuk negara yang penyandang obesitasnya cukup banyak. Tingkat penyandang obesitas terbanyak masih dipegang oleh Australia, yang mana 27 persen masyarakatnya obesitas.
Berikut 10 negara terbaik untuk makanan berkualitas dan sehat:
- Belanda
- Prancis
- Swiss
- Denmark
- Swedia
- Austria
- Belgia
- Irlandia
- Italia
- Portugal
(Adt/Igw)
Baca juga:
Konsumsi Avokad Setelah Makan Siang Cegah Ngemil Berlebihan
Buah-buah yang Bikin Wanita Tetap Feminin
Makan Banyak Buah dan Sayur Cegah Asma