Alasan Demokrat `Pecat` Pasek dari DPR

Surat pergantian antar waktu (PAW) Gede Pasek Suardika merupakan usulan serta ditandatangani langsung oleh DPP Partai Demokrat.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 17 Jan 2014, 09:36 WIB
Gede Pasek Suardika dicopot sebagai anggota DPR oleh Partai Demokrat. Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti mengungkapkan, Gede Pasek dinilai Partai Demokrat telah melanggar kode etik. Namun, ia tidak menjelaskan lebih detil.

"Dianggap melanggar kode etik. Disebutkan dalam surat. Tapi tidak poin-poin ya. Bahasa surat itu mengalir saja," katanya usai mengecek pemeriksaan berkas Komisi VII oleh KPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2014).

Ia mengatakan, surat pergantian antar waktu (PAW) tersebut merupakan usulan serta ditandatangani langsung oleh DPP Partai Demokrat. Selanjutnya pihaknya akan meneruskan ke KPU untuk mencari sosok pengganti Pasek.

"Tanda tangan atas nama DPP. Kop suratnya tertulis DPP Partai. Kalau untuk penggantiannya nanti kita minta ke KPU. Dari sana baru ke DPR lagi," ungkap wanita yang karib disapa Win itu.

Pasek merupakan loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Ia juga bergabung dalam ormas PPI bentukan Anas. Di ormas tersebut, Pasek menjabat Sekjen.

Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan Pasek tak hanya dipecat dari DPR. Demokrat juga memecatnya sebagai kader partai. (Mut/Yus)

Baca juga:
Demokrat Copot Loyalis Anas dari DPR
Ruhut: Demokrat Juga Pecat Pasek Sebagai Kader

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya