Kekalahan tipis 0-1 dari Persik Kediri di ajang Inter Island Cup 2014 menjadi puncak keraguan banyak pihak akan kondisi skuat Persebaya. Apalagi ISL akan segera terlaksana di Februari nanti. Skuat all-star ini juga semakin dipertanyakan kekompakan dan kesolidan para pemainnya.
Promosi ke ISL 2014, manajemen tak main-main dalam mengeruk pemain di zona transfer. Hampir semua pemain yang kini berbaju Green Force termasuk penggawa dengan harga selangit.Tercatat, sebanyak 80 persen pemain ialah wajah-wajah baru yang menghabiskan dana total lebih dari 18 miliar rupiah.
Selain diterpa kabar tentang adanya gap antar pemain dalam tim, kekompakan dan kesolidan menjadi wacana vital dan mau tidak mau harus dibenahi jika tak ingin terpuruk di persaingan ISL.
Rumus yang dikembangkan Pelatih Rahmad Darmawan yang pada awalnya menjanjikan jika dalam IIC 2014, Persebaya sudah bisa menunjukkan permainan yang rapi dan terkoordinasi rupanya menjadi isapan jempol ketika kalah dari Persik. Kekalahan memang wajar dalam sepakbola namun kecolongan di saat mendominasi jalannya laga selama 90 menit seakan menunjukkan masih ada celah dalam skuat hebat Bajol Ijo.
PR besar untuk Rahmad Darmawan akhirnya jatuh pada siasat mempersatukan tim. Memupuk kesolidan dan kerjasama tak hanya antar lini, namun setiap individu pemain Persebaya. Ini pula yang dicermati oleh Presiden tim, Diar Kusuma Putra. Diar menjelaskan bahwa meski kecewa dengan kekalahan dari Persik, Persebaya tetap harus fokus ke liga.
“Kompetisi pramusim memang hanya target minor, tujuan utamanya mengikuti IIC adalah melihat perkembangan tim. Targetnya ya seperti semula, juara ISL 2014,” kata Diar seperti dilansir situs resmi klub, Jumat (17/1/2014). Ia juga menambahkan bahwa Greg dkk harus bisa melupakan kekalahan dari IIC dan tetap fokus di ISL Februari nanti. (Jnp)
Baca Juga:
Inilah Striker Pengganti Djibril Coulibaly di Persib
Bukan Ronaldo, Ini Pemain Terbaik La Liga Pilihan Fans
David Moyes Blusukan Cari Pemain Baru, ini Hasilnya
Promosi ke ISL 2014, manajemen tak main-main dalam mengeruk pemain di zona transfer. Hampir semua pemain yang kini berbaju Green Force termasuk penggawa dengan harga selangit.Tercatat, sebanyak 80 persen pemain ialah wajah-wajah baru yang menghabiskan dana total lebih dari 18 miliar rupiah.
Selain diterpa kabar tentang adanya gap antar pemain dalam tim, kekompakan dan kesolidan menjadi wacana vital dan mau tidak mau harus dibenahi jika tak ingin terpuruk di persaingan ISL.
Rumus yang dikembangkan Pelatih Rahmad Darmawan yang pada awalnya menjanjikan jika dalam IIC 2014, Persebaya sudah bisa menunjukkan permainan yang rapi dan terkoordinasi rupanya menjadi isapan jempol ketika kalah dari Persik. Kekalahan memang wajar dalam sepakbola namun kecolongan di saat mendominasi jalannya laga selama 90 menit seakan menunjukkan masih ada celah dalam skuat hebat Bajol Ijo.
PR besar untuk Rahmad Darmawan akhirnya jatuh pada siasat mempersatukan tim. Memupuk kesolidan dan kerjasama tak hanya antar lini, namun setiap individu pemain Persebaya. Ini pula yang dicermati oleh Presiden tim, Diar Kusuma Putra. Diar menjelaskan bahwa meski kecewa dengan kekalahan dari Persik, Persebaya tetap harus fokus ke liga.
“Kompetisi pramusim memang hanya target minor, tujuan utamanya mengikuti IIC adalah melihat perkembangan tim. Targetnya ya seperti semula, juara ISL 2014,” kata Diar seperti dilansir situs resmi klub, Jumat (17/1/2014). Ia juga menambahkan bahwa Greg dkk harus bisa melupakan kekalahan dari IIC dan tetap fokus di ISL Februari nanti. (Jnp)
Baca Juga:
Inilah Striker Pengganti Djibril Coulibaly di Persib
Bukan Ronaldo, Ini Pemain Terbaik La Liga Pilihan Fans
David Moyes Blusukan Cari Pemain Baru, ini Hasilnya