Kereta api disebut-sebut menjadi moda transportasi primadona masa depan karena bebas macet. Maklum, jumlah kendaraan roda empat dan roda dua melonjak setiap tahun tanpa diiringi dengan pelebaran jalan sehingga menyebabkan kemacetan semakin parah.
Jika rencana pembangunan jalur kereta api di Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih menjadi bahan perbincangan, jalur kereta api Bandara Kuala Namu Medan Sumatera Utara justru sudah beroperasi penuh.
Kini, masyarakat setempat dan pelancong dapat melenggang dengan bebas menuju atau dari Bandara Kuala Namu tanpa perlu bermacet-macet ria.
Liputan6.com, berkesempatan menikmati perjalanan memakai kereta ini pada Jumat (17/1/2014) ini.
1. Penampakan Stasiun Kereta Api Bandara Kualana Namu di Medan Sumatera Utara
Dari pantauan, stasiun kereta api Kuala Namu-Medan terlihat bersih. Meski luasnya tidak terlalu besar, namun kondisi stasiun tersebut sangat nyaman bagi para penumpang.
2. Antrean Pembelian Tiket
Saat melangkahkan kaki ke lantai dua, penumpang akan mendapati pemandangan antrean penjualan tiket. Untuk bisa menggunakan fasilitas kereta api menuju dan dari Bandara Kuala Namu, penumpang harus merogoh kocek sebesar Rp 80 ribu per orang.
Namun jika membeli dua tiket, harga dipatok Rp 150 ribu, tiga tiket sebesar Rp 200 ribu dan sebesar Rp 250 ribu untuk empat tiket.
Jangan khawatir, bagi penumpang maskapai Garuda Indonesia berkesempatan menjajal nyamannya kereta api Bandara Kuala Namu secara cuma-cuma.
Cukup dengan menunjukkan kartu identitas serta boarding pass atau tiket kepada petugas konter Kereta Api Bandara.
Adapula maskapai penerbangan, AirAsia memberikan harga promo tiket Bandara Kuala Namu menjadi Rp 65 ribu per orang. Harga tersebut mulai berlaku sejak 15 November 2013 hingga 31 Januari 2014.
3. Loket e-Ticketing
Menariknya lagi, guna mengurai antrean panjang pembelian tiket, penumpang dapat membeli sendiri tiket melalui mesin sistem e-ticketing yang berada di depan pusat informasi.
Empat unit mesin disiapkan untuk melayani transaksi pembelian tiket dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit dari lima bank yang bekerja sama. Lima bank itu, antara lain, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank Mega.
4. Pelayanan Tiket
Setelah menggenggam tiket, perjalanan berlanjut menuju kereta. Ketika akan memasuki gerbong, penumpang lebih dulu akan disambut oleh petugas kereta berparas cantik dan tampan.
5. Kondisi Gerbong Kereta Api
Namun kala melongok lebih dalam kereta api Bandara, penumpang akan tercengang melihat kondisi kereta yang sangat berbeda dengan KRL yang biasa melintas jalur Kota-Bogor atau lainnya.
Gerbong yang bersih, kursi yang tertata apik, penempatan barang-barang penumpang yang teratur semakin membuat kita betah berlama-lama di dalam kereta tersebut.
Apalagi selama perjalanan hampir kurang 45 menit, mata penumpang akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang hijau serta luasnya perkebunan tebu.
Aristo, salah seorang karyawan swasta asal Jakarta, mengakui kenyamanan kereta api Bandara dibanding taksi.
"Sangat sangat nyaman, makanya kalau saya dinas ke Medan, saya akan naik kereta api Bandara ini ketimbang harus naik taksi," ujarnya kepada Liputan6.com.
Dia menilai, program tiket gratis atau harga promo dari maskapai mampu memberikan nilai tambah bagi para penumpang.
"Kemarin saya naik kereta gratis, karena penumpang Garuda. Tapi memang harga normal tiket kereta api Bandara jauh lebih murah daripada naik taksi yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah," pungkas Aristo. (Fik/Nrm)
Jika rencana pembangunan jalur kereta api di Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih menjadi bahan perbincangan, jalur kereta api Bandara Kuala Namu Medan Sumatera Utara justru sudah beroperasi penuh.
Kini, masyarakat setempat dan pelancong dapat melenggang dengan bebas menuju atau dari Bandara Kuala Namu tanpa perlu bermacet-macet ria.
Liputan6.com, berkesempatan menikmati perjalanan memakai kereta ini pada Jumat (17/1/2014) ini.
1. Penampakan Stasiun Kereta Api Bandara Kualana Namu di Medan Sumatera Utara
Dari pantauan, stasiun kereta api Kuala Namu-Medan terlihat bersih. Meski luasnya tidak terlalu besar, namun kondisi stasiun tersebut sangat nyaman bagi para penumpang.
2. Antrean Pembelian Tiket
Saat melangkahkan kaki ke lantai dua, penumpang akan mendapati pemandangan antrean penjualan tiket. Untuk bisa menggunakan fasilitas kereta api menuju dan dari Bandara Kuala Namu, penumpang harus merogoh kocek sebesar Rp 80 ribu per orang.
Namun jika membeli dua tiket, harga dipatok Rp 150 ribu, tiga tiket sebesar Rp 200 ribu dan sebesar Rp 250 ribu untuk empat tiket.
Jangan khawatir, bagi penumpang maskapai Garuda Indonesia berkesempatan menjajal nyamannya kereta api Bandara Kuala Namu secara cuma-cuma.
Cukup dengan menunjukkan kartu identitas serta boarding pass atau tiket kepada petugas konter Kereta Api Bandara.
Adapula maskapai penerbangan, AirAsia memberikan harga promo tiket Bandara Kuala Namu menjadi Rp 65 ribu per orang. Harga tersebut mulai berlaku sejak 15 November 2013 hingga 31 Januari 2014.
3. Loket e-Ticketing
Menariknya lagi, guna mengurai antrean panjang pembelian tiket, penumpang dapat membeli sendiri tiket melalui mesin sistem e-ticketing yang berada di depan pusat informasi.
Empat unit mesin disiapkan untuk melayani transaksi pembelian tiket dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit dari lima bank yang bekerja sama. Lima bank itu, antara lain, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank Mega.
4. Pelayanan Tiket
Setelah menggenggam tiket, perjalanan berlanjut menuju kereta. Ketika akan memasuki gerbong, penumpang lebih dulu akan disambut oleh petugas kereta berparas cantik dan tampan.
5. Kondisi Gerbong Kereta Api
Namun kala melongok lebih dalam kereta api Bandara, penumpang akan tercengang melihat kondisi kereta yang sangat berbeda dengan KRL yang biasa melintas jalur Kota-Bogor atau lainnya.
Gerbong yang bersih, kursi yang tertata apik, penempatan barang-barang penumpang yang teratur semakin membuat kita betah berlama-lama di dalam kereta tersebut.
Apalagi selama perjalanan hampir kurang 45 menit, mata penumpang akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang hijau serta luasnya perkebunan tebu.
Aristo, salah seorang karyawan swasta asal Jakarta, mengakui kenyamanan kereta api Bandara dibanding taksi.
"Sangat sangat nyaman, makanya kalau saya dinas ke Medan, saya akan naik kereta api Bandara ini ketimbang harus naik taksi," ujarnya kepada Liputan6.com.
Dia menilai, program tiket gratis atau harga promo dari maskapai mampu memberikan nilai tambah bagi para penumpang.
"Kemarin saya naik kereta gratis, karena penumpang Garuda. Tapi memang harga normal tiket kereta api Bandara jauh lebih murah daripada naik taksi yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah," pungkas Aristo. (Fik/Nrm)