Gede Pasek Dipecat, Loyalis Anas: Demokrat Khianati Demokrasi

Loyalis Anas, Sri Mulyono mengatakan pemecatan Gede Pasek dari Komisi III DPR sebagai pengkhianatan terhadap Demokrasi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Jan 2014, 15:58 WIB
Kedekatan dengan Anas Urbaningrum dan Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) diduga sebagai penyebab dipecatnya I Gede Pasek Suardika dari keanggotaan DPR oleh Fraksi Partai Demokrat. Langkah Partai Demokrat itu dinilai sudah melukai rasa demokrasi.

"Soal Pak Pasek, tentunya saya bersedih karena ternyata demokrasi sudah dikhianati oleh Partai Demokrat," kata loyalis Anas, Sri Mulyono pada wartawan di Rumah Pergerakan PPI di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2014).

Demokrasi yang sangat mendasar yang telah dikhianati Demokrat, kata Sri, karena tidak ada aturan yang melarang anggota Partai Demokrat menjadi anggota sebuah ormas. Karena itu, dugaan keterlibatan Pasek di PPI menjadi dasar pemecatan dirinya sebagai anggota Komisi III DPR semakin kuat.

"Tapi, PPI memang dianggap spesial oleh Pak SBY. Beliau dengan sangat bersemangat menginginkan PPI cepat tumbuh besar," sindirnya.

Pemberhentian itu juga, lanjut Sri, semakin menunjukkan Partai Demokrat terkesan tebang pilih. Sebab, ada kader Partai Demokrat lainnya yang tersangkut KKN malah dibiarkan.

"Sebut saja Syarief Hasan, di mana di kementeriannya terjadi skandal korupsi yang melibatkan putra sulungnya, ini jelas-jelas KKN," tandasnya. (Ado/Ein)

Baca juga:
Gede Pasek: Jika Dipecat karena Anas, Saya Ambil Langkah Hukum!
Dipecat Demokrat, Pasek: Saya Langgar Kode Etik yang Mana?
Ruhut: Dipecat Demokrat, Itu Hukuman Buat Pasek!
Ruhut: Demokrat Juga Pecat Pasek Sebagai Kader
Dipecat Demokrat, Gede Pasek: Saya Belum Terima Surat



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya