Meski ditentang beberapa anggota keluarga inti, film Soekarno garapan Hanung Bramantyo tetap mendapat apreasiasi yang tinggi di masyarakat. Bahkan, anak keempat Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, secara khusus memberikan penghargaan sebagai bentuk terimakasih telah mengangkat kisah hidup sang ayah.
"Saya memberikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada seluruh produser, rumah produksi Multivision Plus, seniman dan seniwati yang terlibat di film ini. Terimakasih telah memberikan tontonan yang baik," kata Sukmawati di Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014).
Sikap Sukmawati ini berbanding terbalik dengan sang kakak, Rachmawati yang justru meminta film Soekarno tidak ditayangkan di bioskop. Rachmawati juga telah mengajukan tuntutan terhadap Multivision Plus ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Soal ini, Sukmawati punya pandangan yang berbeda. "Multivision Plus Mengajak kita menonton dan menengok ke belakang sejarah awal kemerdekaan Indonesia dari awal perintis kemerdekaan Indonesia. Untuk melihat dan mencermati bahwa di awal meraih kemerdekaan itu kita bersukur melihat politisi-politisi baik, bersih, dan mulia," jelas dia.
"Disitu titik pelajaran yang harus kita cermati di dalam galaunya bangsa kita di abad 21 ini. Kita harus bersyukur ambil manfaat pelajaran kalau dalam awal kemerdekaan ini bisa ada politisi-politis baik dan mulia," tutur Sukmawati. (fei)
"Saya memberikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada seluruh produser, rumah produksi Multivision Plus, seniman dan seniwati yang terlibat di film ini. Terimakasih telah memberikan tontonan yang baik," kata Sukmawati di Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014).
Sikap Sukmawati ini berbanding terbalik dengan sang kakak, Rachmawati yang justru meminta film Soekarno tidak ditayangkan di bioskop. Rachmawati juga telah mengajukan tuntutan terhadap Multivision Plus ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Soal ini, Sukmawati punya pandangan yang berbeda. "Multivision Plus Mengajak kita menonton dan menengok ke belakang sejarah awal kemerdekaan Indonesia dari awal perintis kemerdekaan Indonesia. Untuk melihat dan mencermati bahwa di awal meraih kemerdekaan itu kita bersukur melihat politisi-politisi baik, bersih, dan mulia," jelas dia.
"Disitu titik pelajaran yang harus kita cermati di dalam galaunya bangsa kita di abad 21 ini. Kita harus bersyukur ambil manfaat pelajaran kalau dalam awal kemerdekaan ini bisa ada politisi-politis baik dan mulia," tutur Sukmawati. (fei)
