BlackBerry pernah menjadi perusahaan yang bercokol di puncak pasar smartphone dunia. Namun belakangan perusahaan asal Kanada itu harus mengalami masa sulit setelah kegagalan BlackBerry Z10 di pasaran.
Perangkat berbasis sistem operasi BlackBerry 10 itu sebelumnya diharapkan Thorsten Heins yang kala itu menjabat sebagai CEO BlackBerry bisa membawa BlackBerry kembali mendominasi pasar smartphone.
Dedi Avianto, salah seorang penggiat dunia teknologi menilai bahwa perangkat BlackBerry memiliki keunggulan dibandingkan smartphone lainnya. Ia menyebut, lemahnya lini marketing membuat produk BlackBerry nampak tersisih dari produk lain.
"Produk BlackBerry itu saya pikir bagus-bagus saja kok, malah lebih bagus dari vendor lain. Kekurangan BlackBerry itu di sisi marketingnya yang loyo, jadi keunggulan produknya malah nggak muncul," kata Dedi dalam obrolan santai dengan Tim Tekno Liputan6.com.
Pemilik akun Twitter @indoberry ini mengaku bahwa dirinya adalah salah satu orang yang menjajal perangkat BlackBerry 10 dari masa awal pengembangannya. Ia mengklaim, perangkat itu mampu bersaing dengan handset andalan bertenaga Android sekalipun.
"Dari waktu handset BB10 berupa konsep, saya sudah pakai perangkatnya. Nggak kalah keren dari flagship Android yang ada kok. Lagi-lagi marketing perusahaan yang kurang pas pasarkan handset BB10," tambah Dedi.
Pria yang akrab disapa Om Dedi itu pun memprediksi BlackBerry akan mampu bertahan dari segala krisis yang dihadapinya. Terlebih John Chen sebagai pemimpin baru BlackBerry dinilai mengenal prinsip dasar perusahaan yang pernah menjadi penguasa pasar smartphone dunia itu.
"Chen tahu apa yang harus dilakukannya untuk membawa perusahaan kembali bangkit. BlackBerry saya rasa masih akan bertahan," tandas anggota BlackBerry Elite itu bernada optimis. (den/isk)
Baca juga:
BlackBerry Siapkan 4 Pilar Untuk Bertahan di Pasar Smartphone
Belum Lama Dirilis, BBM Channel Punya 250 Ribu Pengguna
3 Bulan Meluncur, BBM Lintas Platform Gaet 40 Juta Download
Mantan CEO Apple: John Chen Juru Selamat BlackBerry
Perangkat berbasis sistem operasi BlackBerry 10 itu sebelumnya diharapkan Thorsten Heins yang kala itu menjabat sebagai CEO BlackBerry bisa membawa BlackBerry kembali mendominasi pasar smartphone.
Dedi Avianto, salah seorang penggiat dunia teknologi menilai bahwa perangkat BlackBerry memiliki keunggulan dibandingkan smartphone lainnya. Ia menyebut, lemahnya lini marketing membuat produk BlackBerry nampak tersisih dari produk lain.
"Produk BlackBerry itu saya pikir bagus-bagus saja kok, malah lebih bagus dari vendor lain. Kekurangan BlackBerry itu di sisi marketingnya yang loyo, jadi keunggulan produknya malah nggak muncul," kata Dedi dalam obrolan santai dengan Tim Tekno Liputan6.com.
Pemilik akun Twitter @indoberry ini mengaku bahwa dirinya adalah salah satu orang yang menjajal perangkat BlackBerry 10 dari masa awal pengembangannya. Ia mengklaim, perangkat itu mampu bersaing dengan handset andalan bertenaga Android sekalipun.
"Dari waktu handset BB10 berupa konsep, saya sudah pakai perangkatnya. Nggak kalah keren dari flagship Android yang ada kok. Lagi-lagi marketing perusahaan yang kurang pas pasarkan handset BB10," tambah Dedi.
Pria yang akrab disapa Om Dedi itu pun memprediksi BlackBerry akan mampu bertahan dari segala krisis yang dihadapinya. Terlebih John Chen sebagai pemimpin baru BlackBerry dinilai mengenal prinsip dasar perusahaan yang pernah menjadi penguasa pasar smartphone dunia itu.
"Chen tahu apa yang harus dilakukannya untuk membawa perusahaan kembali bangkit. BlackBerry saya rasa masih akan bertahan," tandas anggota BlackBerry Elite itu bernada optimis. (den/isk)
Baca juga:
BlackBerry Siapkan 4 Pilar Untuk Bertahan di Pasar Smartphone
Belum Lama Dirilis, BBM Channel Punya 250 Ribu Pengguna
3 Bulan Meluncur, BBM Lintas Platform Gaet 40 Juta Download
Mantan CEO Apple: John Chen Juru Selamat BlackBerry
