Usai diterjang bencana alam berupa banjir dan tanah longsong pada Rabu kemarin, kini warga korban banjir di sejumlah tempat di kota Manado terlihat membersihkan rumah setelah air mulai surut.
Di sejumlah lokasi banjir seperti Kelurahan Sario Utara, Kecamatan Sario dan Kelurahan Tanjung Batu terlihat para warga mulai membersihkan rumah dari genangan lumpur. Barang-barang yang tersisa, mereka bersihkan untuk kemudian dijemur.
"Karena air sudah surut jadi sudah mulai mengangkat sampah yang ada di dalam rumah serta memisahkan barang yang tersisa," kata Tia, salah seorang warga Tanjung Batu Lingkungan I, Manado, saat ditemui di rumahnya, Jumat, (17/1/2014).
Tia memperkirakan, rumahnya baru bisa bersih kembali setelah sekitar dua minggu lagi. "Lorong depan rumah masih tertimbun dengan lumpur, sehingga lumpur dalam rumah tidak bisa diangkut dan dibuang," tuturnya.
Kepala Lingkungan 1 Tanjung Batu, Dolfie Manayang mengatakan, warga mengalami kesulitan dalam membersihkan rumah karena jalan atau lorong harus lebih dulu dibersihkan dari lumpur, padahal membersihkan jalan membutuhkan berbagai peralatan.
Menurut Dolfie di Tanjung Batu, 75 rumah terkena banjir dan sebelas diantaranya hanyut, sedangkan 58 rumah rusak berat serta lainya rusak ringan dan 531 warga harus mengungsi ke tempat aman. (Ant/Adm)
Baca juga:
Ini Penjelasan BMKG Soal Banjir di Manado dan Jakarta
[VIDEO] Banjir Dahsyat Manado Seret Puluhan Rumah
Mensos: Tanggap Darurat Banjir Manado 2 Pekan
Di sejumlah lokasi banjir seperti Kelurahan Sario Utara, Kecamatan Sario dan Kelurahan Tanjung Batu terlihat para warga mulai membersihkan rumah dari genangan lumpur. Barang-barang yang tersisa, mereka bersihkan untuk kemudian dijemur.
"Karena air sudah surut jadi sudah mulai mengangkat sampah yang ada di dalam rumah serta memisahkan barang yang tersisa," kata Tia, salah seorang warga Tanjung Batu Lingkungan I, Manado, saat ditemui di rumahnya, Jumat, (17/1/2014).
Tia memperkirakan, rumahnya baru bisa bersih kembali setelah sekitar dua minggu lagi. "Lorong depan rumah masih tertimbun dengan lumpur, sehingga lumpur dalam rumah tidak bisa diangkut dan dibuang," tuturnya.
Kepala Lingkungan 1 Tanjung Batu, Dolfie Manayang mengatakan, warga mengalami kesulitan dalam membersihkan rumah karena jalan atau lorong harus lebih dulu dibersihkan dari lumpur, padahal membersihkan jalan membutuhkan berbagai peralatan.
Menurut Dolfie di Tanjung Batu, 75 rumah terkena banjir dan sebelas diantaranya hanyut, sedangkan 58 rumah rusak berat serta lainya rusak ringan dan 531 warga harus mengungsi ke tempat aman. (Ant/Adm)
Baca juga:
Ini Penjelasan BMKG Soal Banjir di Manado dan Jakarta
[VIDEO] Banjir Dahsyat Manado Seret Puluhan Rumah
Mensos: Tanggap Darurat Banjir Manado 2 Pekan