Ponsel Terendam Banjir? Ini Cara Terbaik Menyelamatkannya

Berikut cara terbaik untuk menyelamatkan ponsel yang terkena air, baik terciprat atau terendam.

oleh Denny Mahardy diperbarui 19 Jan 2014, 07:00 WIB

Musim penghujan tengah melanda Indonesia. Frekuensi hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir semakin tinggi. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa perangkat elektronik seperti ponsel 'bermusuhan' dengan air.

Meskipun sudah banyak ponsel yang dilengkapi fitur tahan air, baik sekedar terciprat atau bahkan terendam, namun tak sedikit pula ponsel yang tak dilengkapi fitur ketahanan tersebut.

Lalu bagaimana cara terbaik untuk menyelamatkan ponsel yang terkena air, baik terciprat atau terendam? Simak beberapa tips sederhana di bawah ini.

1. Angkat ponsel dari air secepatnya

Foto dok. Liputan6.com


Langkah ini perlu dilakukan untuk ponsel yang tercemplung ke dalam air. Bila ponsel Anda masuk ke dalam air maka segera keluarkan dari dalam air.

Setelah itu tekan tombol off agar tidak terjadi korsleting, meskipun ponsel yang Anda miliki dilengkapi casing yang tertutup rapat. Ingat, air memiliki sifat menekan ke segala arah sehingga mudah meresap ke celah yang sangat sempit sekalipun.

2. Keringkan, Lepas Casing dan Baterai

Kemudian keringkan ponsel dengan menggunakan tisu atau kain lembut yang memiliki daya serap tinggi. Usap secara perlahan agar air tak bergerak ke bagian yang lebih sulit dijangkau. Langkah ini penting dilakukan untuk mengeringkan bagian luar dan permukaan ponsel agar mencegah kemungkinan air menyerap dan masuk ke bagian dalam casing.

Lalu buka casing, lepas baterai serta kartu SIM dan kartu memori. Gunakan vacuum cleaner kecil untuk mengeringkan dan menyedot kelembaban di bagian dalam ponsel. Namun jangan arahkan vacuum cleaner terlalu dekat dengan ponsel karena dapat menghasilkan listrik statis yang bisa membahayakan ponsel.

Hindari penggunaan kipas angin maupun hair dryer ketika mengeringkan ponsel. Tindakan itu malah bisa mendorong kelembaban ke dalam celah-celah komponen ponsel sehingga bisa terjadi korosi dan oksidasi hingga akhirnya merusak ponsel.

Meskipun sudah terlihat kering, jangan terburu-buru menyalakan ponsel supaya terhindar dari korsleting yang disebabkan oleh sisa air yang masih ada di bagian dalam ponsel.

3. Diamkan di bahan penyerap air

Setelah dikeringkan, taruh ponsel di dalam wadah kedap udara bersama silica gel. Agar mendapat hasil yang lebih optimal, luangkan waktu untuk memutar posisi ponsel beberapa kali supaya sisa kelembabannya terserap dengan baik.

Jika tak ada wadah kedap udara dan silica gel, beras bisa dijadikan alternatif bahan penyerap air. Meskipun daya serapnya tidak sebaik silica gel, tak ada salahnya untuk mencoba. Untuk hasil yang maksimal, taruh ponsel di dalam beras selama semalam.

4. Coba nyalakan ponsel

Pastikan ponsel sudah benar-benar kering. Jika sudah kering, pasang kembali baterainya dan coba nyalakan, kemudian lihat apakah ponsel menyala dengan baik atau tidak. Bila masih tak menyala, lepas baterai dan tancapkan charger. Jika tidak bisa menyala juga, kemungkinan besar ponsel Anda rusak.

5. Serahkan kepada teknisi

Bila semua cara di atas belum membuahkan hasil yang diharapkan, ada sebaiknya bawa ponsel Anda ke service center atau teknisi ponsel terpercaya. Jangan tutupi kenyataan kalau ponsel Anda memang benar-benar kemasukan air supaya mereka bisa mengambil tindakan dengan tepat.

Selamat mencoba! (den/isk)


Baca juga :
Sebagian Jakarta Terendam, Telkomsel Amankan Layanan
Dari Instagram, Komentar Ibu Ani Soal Banjir Lanjut ke Path 
Belum Lama Dirilis, BBM Channel Punya 250 Ribu Pengguna
BlackBerry Siapkan 4 Pilar Untuk Bertahan di Pasar Smartphone

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya