[VIDEO] Kebanjiran, Warga Kampung Bahari Tidur di Pinggir Rel

Sudah 5 hari warga Kampung Bahari, Tanjung Priok, terpaksa menginap di pinggir rel kereta api beralaskan tikar tipis.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jan 2014, 04:34 WIB
Sudah 5 hari warga Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terpaksa menginap di pinggir rel kereta api. Tak ada pilihan memang, karena hanya di sinilah satu-satunya tempat di dekat kampung mereka yang bebas dari jangkauan banjir.

Jauh dari kenikmatan tidur di rumah, mereka harus membiasakan diri melepas penat di atas batu dengan beralaskan tikar tipis dan sesekali ditingkahi suara gemuruh kereta yang melintas. Penderitaan warga Kampung Bahari kian lengkap bila hujan mengguyur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (20/1/2014), sejak menerjang pada Kamis lalu, banjir belum menunjukkan tanda akan surut. Hingga Minggu 19 Januari 2014 petang, Kali Tiram masih meluap. Bantuan bahan pangan sekadarnya memang pernah mereka terima, tapi masih ada kebutuhan mendesak lainnya yang belum mereka peroleh.

Derita warga korban banjir ini menjadi keprihatinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Karenanya ia terjun ke lapangan untuk melihat dan mendengar langsung apa yang dihadapi warganya.

Salah satu tempat yang dikunjungi Jokowi adalah warga sekitar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakut. 3 hari bergelut dengan banjir, warga pun menumpahkan unek-unek kepada gubernur mereka.

Kawasan sekitar Waduk Pluit terendam lantaran waduk tak sanggup menampung limpahan air dari sejumlah sungai. Hingga kini proyek normalisasi waduk belum tuntas, sehingga daya tampung belum maksimal. Belum lagi 2 hari terakhir laut pasang, sehingga air tidak bisa mengalir ke laut. (Ado)

Baca juga: 
Titik Banjir Tinggi di Jakarta Utara
Tinggi Air Bendungan Katulampa Naik Jadi 130 cm
Hujan Deras, Banjir di Depan MOI Kelapa Gading Makin Tinggi
Sudah Terobos Banjir dan Perahu Bocor, Warga Tolak Dievakuasi
Warga Kampung Pulo: Banjir Pusing, Abis Banjir Apalagi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya