2 penambang pasir di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, tewas terseret banjir lahar dingin. Satu truk dan satu eskavator juga hanyut terseret banjir lahar. Sang sopir truk bernama Hartono dan kernetnya ditemukan warga sudah tidak bernyawa, Minggu 19 Januari 2014 petang.
Sebelumnya Hartono dan kernetnya yang belum diketahui identitasnya tengah memuat pasir di kawasan Kaliadem, Sleman, Yogyakarta. Nahas, banjir lahar dingin datang menyapu keduanya yang tidak sempat menyelamatkan diri.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (20/1/2014), Hartono dan kernetnya ditemukan dengan kondisi badan penuh luka. Mereka ditemukan di dalam truk yang terseret banjir sejauh 400 meter.
Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Dokter Sardjito sebelum diserahkan kepada kelaurga di Kudus, Jawa Tengah.
Banjir lahar dingin kemarin terjadi menyusul hujan deras di puncak Merapi. Sebelum banjir menerjang, para relawan sudah mengingatkan para penambang pasir untuk meninggalkan dasar sungai. Namun, Hartono dan kernetnya diduga terlambat meninggalkan area tambang. (Ado)
Sebelumnya Hartono dan kernetnya yang belum diketahui identitasnya tengah memuat pasir di kawasan Kaliadem, Sleman, Yogyakarta. Nahas, banjir lahar dingin datang menyapu keduanya yang tidak sempat menyelamatkan diri.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (20/1/2014), Hartono dan kernetnya ditemukan dengan kondisi badan penuh luka. Mereka ditemukan di dalam truk yang terseret banjir sejauh 400 meter.
Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Dokter Sardjito sebelum diserahkan kepada kelaurga di Kudus, Jawa Tengah.
Banjir lahar dingin kemarin terjadi menyusul hujan deras di puncak Merapi. Sebelum banjir menerjang, para relawan sudah mengingatkan para penambang pasir untuk meninggalkan dasar sungai. Namun, Hartono dan kernetnya diduga terlambat meninggalkan area tambang. (Ado)