Sepanjang Juni Pemerintah Tidak Akan Melelang SUN

Alasan lain pemerintah mengurungkan lelang SUN karena suhu politik dalam negeri meningkat menjelang Pilpres. Kondisi tersebut dikhawatirkan mengurangi minat investor terhadap surat utang negara.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Jun 2004, 07:58 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah memutuskan tidak melelang obligasi atau surat utang negara (SUN) selama Juni ini. Selain karena pasar masih terfokus pada rencana kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat, kondisi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja 2004 juga masih sesuai rencana. Karenanya, penerbitan SUN dinilai bukan kebutuhan mendesak untuk membiayai defisit APBN. Keputusan pemerintah ini disampaikan Kepala Bidang Analisa Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimayu di Jakarta, Kamis (17/6).

Anggito mengatakan, alasan lain pemerintah mengurungkan lelang SUN adalah juga karena suhu politik dalam negeri meningkat menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, 5 Juli mendatang. Tingginya suhu politik dikhawatirkan mengurangi minat investor terhadap SUN. Karena itu, Anggito menegaskan, jika SUN tetap diterbitkan kemungkinan besar harga penawarannya akan rendah dengan imbal hasil yang tinggi.

Selain itu, Anggito menambahkan, pemerintah juga mempunyai dana cadangan yang hampir mencapai Rp 9 triliun. Dana ini berasal dari kelebihan setoran Badan Penyehatan Perbankan Nasional sebesar Rp 5 triliun dan dana tunai di rekening pemerintah sebesar Rp 3,6 trilun. Selama 2004, pemerintah berencana menerbitkan SUN sebesar Rp 32,5 triliun. Hingga bulan silam, jumlah SUN yang telah diterbitkan sebesar Rp 16,3 triliun [baca: Bulan Depan Pemerintah Menjual Obligasi Rp 5,7 Triliun]. Artinya, dalam enam bulan mendatang masih akan diterbitkan SUN sebesar Rp 16,2 triliun.(DEN/Aldi Yarman dan Johni Akbar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya