Ini Dia Lima Tips Lewati Jalanan Banjir

Banyak hal yang harus diperhatikan ketika memutuskan untuk menerobos jalanan yang banjir.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Jan 2014, 06:29 WIB
Hujan terus mengguyur Jakarta dan sekitarnya selama bulan Januari ini. Hal ini mengakibatkan banyak jalanan yang tergenang air yang tingginya bervariasi dari 20 cm sampai 3 meter.

Kondisi ini tentu menjadi kendala tersendiri bagi pemakai kendaraan baik roda dua atau roda empat. Ada kalanya pengendara harus mengambil keputusan apakah harus tetap menerobos jalan raya yang terendam air atau tidak.

Lalu apa saja yang harus diperhatikan ketika akan menerobos jalan yang tergenang air, utamanya untuk pengendara mobil? Berikut tips dari pembalap turing senior, Alvin Bahar:

1. Selalu mengecek kondisi mobil. Ya, ini menjadi salah satu elemen penting ketika berkendara di kondisi hujan seperti sekarang. Salah satu yang harus dicek yaitu filter yang ada di mobil. Cek karet filter apakah masih bagus atau tidak. Soalnya mati atau tidaknya mobil ketika menerjang banjir terkadang ditentukan kualitas filter di mobil.

2. Ada baiknya selalu mengecek kondisi ban. Saat menerobos air, ban diupayakan harus membelah air dengan sempurna. Cipratan air diusakan tidak berbalik ke arah mobil. Untuk mencapai kondisi tersebut, ketebalan tapak ban diusahakan tidak kurang dari 4 milimeter. Jika kurang maka kinerja ban dalam membelah air tidak sempurna.

3. Pengendara juga harus jeli untuk melihat apakah jalan yang terendam air berlubang atau tidak. Selain itu, pakai selalu jalur kanan. Biasanya jalur kanan lebih tinggi ketimbang jalur di kiri. Untuk mengetahui kedalaman air juga bisa dilihat dari laju mobil di depan mobil kita. Jadi perhatikan apakah mobil di depan mobil kita bisa melaju dengan mulus atau tidak ketika menerjang banjir.

4. Jangan terlalu cepat menggeber kendaraan di saat kondisi jalanan banjir. Usahakan pula jaga jarak dengan mobil di depan atau disamping agar tidak terciprat air yang masuk ke dalam ruang pembakaran. Perhatikan pula intake manifold mobil yang terkadang ada di bagian samping. Perhitungkan jika cipratan mobil masuk ke bagian penyedot udara itu, yang biasanya menyebabkan mobil mogok.Perhatikan pula rambu-rambu lalu lintas. Biasanya itu menjadi pertanda apakah di jalur jalan itu ada trotoar atau tidak.

5. Jika mobil mogok karena bagian pembakaran ada yang terkena air, maka pengendara jangan sampai men-starter kembali mobil. Itu malah bisa menyebabkan kerusakan lebih parah di mesin. Lebih baik panggil derek atau dorong mobil ke tempat lebih aman dan segera bawa mobil ke bengkel. Perbaikan di bengkel kurang lebih bisa memakan waktu tiga hari atau tergantung kerusakan. (Def)


Baca Juga:
Ultras Inter Marah Besar dengan Kebijakan Erick Thohir
Mantan Wags Seksi Pose Setengah Bugil di Majalah
Raihan Gol CR7 Dekati Luis Suarez
Jadwal Siaran Langsung Nanti Malam
Ribery Nilai Keputusan Pemenang Ballon d'Or Bernuansa Politis

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya