KSAD Gelar Rapat Penanggulangan Banjir

KSAD Jenderal TNI Budiman terima laporan bencana alam, dalam rapat koordinasi para Pangdam seluruh Indonesia melalui video teleconferen.

oleh Edward Panggabean diperbarui 20 Jan 2014, 17:35 WIB
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Budiman.
Terkait bencana banjir yang melanda Indonesia, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman melakukan rapat koordinasi dengan para Pangdam seluruh Indonesia. Rapat tak secara langsung tapi melalui fasilitas teknologi video teleconference. Setidaknya 13 Pangdam melaporkan bencana yang terjadi di sejumlah daerah.

"Saya ingin mendapatkan informasi yang lengkap di daerah yang terkena dampak bencana," ujar Budiman di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (20/1/2014).

Dia mengatakan, pihaknya saat ini tengah memfokuskan perhatian anggota TNI di lapangan yakni di wilayah Kodam Jaya, Kodam I/Bukit Barisan, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, dan Kodam VII/Wirabuana.

"Yang terberat Jakarta, Manado, Jabar, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara bencana Gunung Sinabung," ungkap dia.

Budiman menjelaskan, tugas pokok TNI membantu penangulangan bencana telah diatur sesuai UU TNI No 34 Tahun 2004 dengan menyediakan tenaga dan peralatan yang dimiliki.

Karena itu, ia mengimbau kepada anggotanya agar bisa memelihara kesiapan anggotanya yang bertugas di lapangan dengan memperkuat tim kesehatan, ambulans, dapur umum dan sitem komunikasi.

"Salah satu tugas kami sesuai UU TNI, mengatasi penanggulangan bencana. Kami berusaha semaksimal mungkin terutama untuk tanggap darurat. Kami lebih membantu pada tenaga dan peralatan," ungkap dia.

Dana dalam kegiatan ini dikatakan dia pada umumnya didukung BNPB Pusat, Daerah, Pemerintah Pusat dan Pemda. Serta perusahaan-perusahaan yang ingin menyalurkan dana sosialnya alias Corporate Social Responsibility (CSR).

"Sehingga memudahkan kami melaksanakan pekerjaan. Kita bersama harus bisa mengatasi persoalan. Akar persoalan yang harus diatasi agar tak berulang. TNI pada dasarnya siap dimintai bantuan," jelas Budiman.

Dalam teleconference, Pangdam Jayakarta Mayjen TNI Hudawi Lubis yang diwakili Kasdam Jaya Brigjen Teddy Lhaksmana mengatakan, ada 9 titik di wilayah komandonya yang dilanda banjir, meliput sebagian DKI Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok.

Berdasarkan data, ketinggian air mulai dari 60 cm hingga 3 meter. Personel yang diturunkan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi). Sedangkan Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjend TNI Istu Haris megatakan bahwa status Gunung Sinabung masih pada awas level 4.

Ada 24 kali guguran lava, yang merambah di 5 Kecamatan, 30 desa. Dengan 42 titik lokasi pengungsi, yang terdiri dari 28.221 orang. Adapun anggota TNI yang dikerahkan dari 125 Batalyon.

"Pasukan disiapkan di tempat yang berdekatan dengan lokasi, pengamanan pengungsi, bantuan, pembersihan jalan-jalan yang kena lumpur," tandas Istu.

13 Pangdam yang melakukan koordinasi bersama KSAD itu, yakni dari Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh; Kodam I Bukit Barisan, Medan; Kodam II Sriwijaya  Palembang; Kodam Jaya, DKI Jakarta; Kodam III Siliwangi, Bandung; Kodam IV Diponegoro, Semarang; Kodam V Brawijaya Surabaya; Kodam VI Mulawarman, Balikpapan; Kodam VII Wirabuana, Makassar; Kodam IX Udayana, Denpasar; Kodam XII Tanjungpura, Pontianak; Kodam XVI Pattimura, Ambon; dan Kodam XVII Cendrawasih, Jayapura. (Edo/Riz)


Baca juga :

Cari Korban Hanyut 1 Regu Yonkav Kostrad Sisir Kali Ciliwung
Video Tim Sar Evakuasi Kakek Dari Atap Rumah di Kampung Pulo
Hujan Terus Turun Kopassus Bujuk Warga Bidaracina Mengungsi
Kopassus Akhirnya Selamatkan Balita Korban Banjir Bidaracina
Drama Evakuasi Balita Sakit di Tengah Guyuran Hujan Lebat





Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya