Rachmawati Sukarnoputri belum menyerah meminta dukungan terkait film Soekarno: Indonesia, yang ia anggap menyimpang dari sejarah. Didampingi adiknya, Guruh Soekarnoputra dan pengacaranya, Leonard LSP Simorangkir, Rachma meminta dukungan DPR RI untuk menghentikan pemutaran film Soekarno.
Sebagai perwakilan keluarga, Rachma mengajak Komisi III untuk mencekal film yang di produseri oleh Ram Punjabi itu agar tidak tayang di bioskop. Apalagi, rencananya film tersebut akan diikut sertakan dalam festival film di luar negeri.
"Sudah jangan tayang. Kamita minta bantuan sama Komisi III untuk menghentikan fim itu. Film itu sudah salah kaprah dan melecehkan Soekarno," ujar Rahmawati saat ditemui di Komisi III DPR-RI, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2014).
Menurut Leonard LSP Simorangkir, apabila film tersebut sampai tayang di luar negri, dikhawatirkan bisa merusak makna perjuangan kemerdekaan yang dilakuan oleh Bung Karno. "Agar pihak luar negeri juga nggak salah melihat kemerdekaan indonesia," kata Leonard.
Rachmawati juga menambahkan, kalau film Soekarno bisa merusak pemikiran generasi muda Indonesia. Apalagi, imej Sang Proklamator bisa tercoreng setelah menyaksikan film yang hingga kini masih tayang di bioskop itu.
"Saya sebegai anak kan tahu persis Soekarno seperti apa. Lebih dari itu film tersebut bisa merusak imej generasi muda tentang Soekarno," ungkapnya. (fei)
Baca juga:
Soal Film Soekarno, Hanung: Nonton Dulu, Baru Kasih Kritik
Sukmawati Dukung Film Soekarno, Picu Ketegangan Baru?
Agnes Monica Unggah Foto Polos di Instagram
Ayu Ting Ting Pilih Rawat Anak Tanpa Enji
Sebagai perwakilan keluarga, Rachma mengajak Komisi III untuk mencekal film yang di produseri oleh Ram Punjabi itu agar tidak tayang di bioskop. Apalagi, rencananya film tersebut akan diikut sertakan dalam festival film di luar negeri.
"Sudah jangan tayang. Kamita minta bantuan sama Komisi III untuk menghentikan fim itu. Film itu sudah salah kaprah dan melecehkan Soekarno," ujar Rahmawati saat ditemui di Komisi III DPR-RI, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2014).
Menurut Leonard LSP Simorangkir, apabila film tersebut sampai tayang di luar negri, dikhawatirkan bisa merusak makna perjuangan kemerdekaan yang dilakuan oleh Bung Karno. "Agar pihak luar negeri juga nggak salah melihat kemerdekaan indonesia," kata Leonard.
Rachmawati juga menambahkan, kalau film Soekarno bisa merusak pemikiran generasi muda Indonesia. Apalagi, imej Sang Proklamator bisa tercoreng setelah menyaksikan film yang hingga kini masih tayang di bioskop itu.
"Saya sebegai anak kan tahu persis Soekarno seperti apa. Lebih dari itu film tersebut bisa merusak imej generasi muda tentang Soekarno," ungkapnya. (fei)
Baca juga:
Soal Film Soekarno, Hanung: Nonton Dulu, Baru Kasih Kritik
Sukmawati Dukung Film Soekarno, Picu Ketegangan Baru?
Agnes Monica Unggah Foto Polos di Instagram
Ayu Ting Ting Pilih Rawat Anak Tanpa Enji