Seorang warga yang hilang terbawa arus akhirnya ditemukan. Zikri Arokah Romadhan, bocah berumur 16 tahun itu ditemukan tewas di Kali Sunter, Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur.
Kapolsek Makassar Kompol Sutarjo mengatakan, Zikri dilaporkan hilang tercebur saat sedang bermain di bantaran Kali Sunter atau lebih dikenal dengan Kali Molek pada Minggu 19 Januari.
Setelah sehari menghilang, jasad warga Jalan Kramat Raya, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur itu akhirnya ditemukan mengapung tak bernyawa di Kali Sunter. Tepatnya di belakang Universitas Borobudur.
"Ditemukan oleh warga sekitar pukul 17.45 WIB. Warga langsung telepon ke polsek, anggota kemudian menuju ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata Sutarjo saat dihubungi Liputan6.com, Senin (20/1/2014).
Petugas kemudian berkoordinasi dengan Polsek Cipayung untuk memeriksa jenazah Zikri. Hasilnya, Polsek Cipayung membenarkan Zikri merupakan warganya yang hilang karena tercebur.
"Jasadnya langsung dibawa keluarga ke rumah. Mereka tidak mau diotopsi dan memilih langsung memakamkannya," tandas Sutarjo. (Rmn/Ans)
Baca juga:
Kampung Pulo Banjir, Abdul Tewas Mengapung di Dalam Rumah
Banjir Jakarta, 10.530 Warga Mengungsi
Rp 1 T Buat Waduk di Jabar, Jokowi: Banjir Ini dari Sono
Kapolsek Makassar Kompol Sutarjo mengatakan, Zikri dilaporkan hilang tercebur saat sedang bermain di bantaran Kali Sunter atau lebih dikenal dengan Kali Molek pada Minggu 19 Januari.
Setelah sehari menghilang, jasad warga Jalan Kramat Raya, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur itu akhirnya ditemukan mengapung tak bernyawa di Kali Sunter. Tepatnya di belakang Universitas Borobudur.
"Ditemukan oleh warga sekitar pukul 17.45 WIB. Warga langsung telepon ke polsek, anggota kemudian menuju ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata Sutarjo saat dihubungi Liputan6.com, Senin (20/1/2014).
Petugas kemudian berkoordinasi dengan Polsek Cipayung untuk memeriksa jenazah Zikri. Hasilnya, Polsek Cipayung membenarkan Zikri merupakan warganya yang hilang karena tercebur.
"Jasadnya langsung dibawa keluarga ke rumah. Mereka tidak mau diotopsi dan memilih langsung memakamkannya," tandas Sutarjo. (Rmn/Ans)
Baca juga:
Kampung Pulo Banjir, Abdul Tewas Mengapung di Dalam Rumah
Banjir Jakarta, 10.530 Warga Mengungsi
Rp 1 T Buat Waduk di Jabar, Jokowi: Banjir Ini dari Sono
