Tim SAR Kopassus kembali menyelamatkan seorang ibu setelah berteriak meminta tolong menyusul banjir 1 meter yang menggenangi rumahnya di Desa Muara Bakti Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Anggota Kopasus dari Bataliyon 2.3 Grup 2, Sersan Kepala (Serka) Darwis mengatakan, saat proses evakuasi, tim SAR mendengar suara meminta tolong menyusul debit air yang terus meninggi hingga mencapai 1 meter.
"Saat proses evakuasi itu ada seorang ibu di dapur yang teriak-teriak "tolong, tolong, tolong". Mendengar teriakan tersebut, dengan sigap tim evakuasi mencari arah teriakan dan berhasil ditemukan dan diselamatkan," kata Darwis kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/1/2014).
Sementara Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf J.O Sembiring mengatakan, akibat meluapnya sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang menggenangi wilayah itu membuat ratusan kepala keluarga kebanjiran. Tim Kopassus pun saat ini masih terus bersiaga mengevakuasi warga di wilayah tersebut sejak Minggu 19 Januari 2014.
"Personel yang diterjunkan untuk membantu evakuasi di wilayah Bekasi berjumlah 10 Personel dari Batalyon 23 Grup-2 Kopassus dibagi menjadi 2 Tim," ungkap Letkol Inf J.O Sembiring.
Perwira mawar dua itu menjelaskan, ada 2 tim saat evakuasi korban luapan Sungai CBL itu. Yaitu 1 tim terdiri 4 personel yang dipimpin Serka Darwis yang membantu evakuasi di Babelan sedangkan 1 tim lainnya terdiri 6 personel yang dipimpin Sertu Agus Sumariyanto.
"Tim Agus membantu evakuasi di Perum Graha Prima," ungkap dia.
Sejauh ini, tim telah mengevakuasi ratusan warga yang tergenang banjir tersebut. Saar ini, masyarakat Kampung Pasar Mas, Muara Bakti, Babelan sangat memerlukan bantuan sembako dan obat-obatan. (Edo/Ali)
Baca juga:
Kopassus Akhirnya Selamatkan Balita Korban Banjir Bidaracina
Pasukan Kopassus Coba Evakuasi Balita Korban Banjir Bidaracina
KSAD Gelar Rapat Penanggulangan Banjir
Cari Korban Hanyut 1 Regu Yonkav Kostrad Sisir Kali Ciliwung
Anggota Kopasus dari Bataliyon 2.3 Grup 2, Sersan Kepala (Serka) Darwis mengatakan, saat proses evakuasi, tim SAR mendengar suara meminta tolong menyusul debit air yang terus meninggi hingga mencapai 1 meter.
"Saat proses evakuasi itu ada seorang ibu di dapur yang teriak-teriak "tolong, tolong, tolong". Mendengar teriakan tersebut, dengan sigap tim evakuasi mencari arah teriakan dan berhasil ditemukan dan diselamatkan," kata Darwis kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/1/2014).
Sementara Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf J.O Sembiring mengatakan, akibat meluapnya sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang menggenangi wilayah itu membuat ratusan kepala keluarga kebanjiran. Tim Kopassus pun saat ini masih terus bersiaga mengevakuasi warga di wilayah tersebut sejak Minggu 19 Januari 2014.
"Personel yang diterjunkan untuk membantu evakuasi di wilayah Bekasi berjumlah 10 Personel dari Batalyon 23 Grup-2 Kopassus dibagi menjadi 2 Tim," ungkap Letkol Inf J.O Sembiring.
Perwira mawar dua itu menjelaskan, ada 2 tim saat evakuasi korban luapan Sungai CBL itu. Yaitu 1 tim terdiri 4 personel yang dipimpin Serka Darwis yang membantu evakuasi di Babelan sedangkan 1 tim lainnya terdiri 6 personel yang dipimpin Sertu Agus Sumariyanto.
"Tim Agus membantu evakuasi di Perum Graha Prima," ungkap dia.
Sejauh ini, tim telah mengevakuasi ratusan warga yang tergenang banjir tersebut. Saar ini, masyarakat Kampung Pasar Mas, Muara Bakti, Babelan sangat memerlukan bantuan sembako dan obat-obatan. (Edo/Ali)
Baca juga:
Kopassus Akhirnya Selamatkan Balita Korban Banjir Bidaracina
Pasukan Kopassus Coba Evakuasi Balita Korban Banjir Bidaracina
KSAD Gelar Rapat Penanggulangan Banjir
Cari Korban Hanyut 1 Regu Yonkav Kostrad Sisir Kali Ciliwung
