Tak hanya sebagian besar wilayah Jakarta yang terendam banjir, namun juga wilayah lain di Indonesia. Salah satunya di Karawang, Jawa Barat. Ribuan warga masih mengungsi di sejumlah lokasi, setelah banjir melanda 146 desa di 25 kecamatan sekitar Karawang.
"Warga Karawang yang menjadi korban banjir mengungsi di tenda-tenda pengungsian, masjid, musola, hotel, dan lain-lain," kata Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat Rochuyun di Karawang, Selasa (21/1/2014)
Ia mengatakan, banjir Karawang terjadi akibat tingginya curah hujan dibarengi dengan meluapnya beberapa sungai besa.
Peristiwa banjir itu sudah berlangsung sejak sekitar sepekan terakhir, dan ada beberapa daerah yang baru dilanda banjir sejak beberapa hari terakhir.
Sesuai dengan data Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang, kini banjir telah melanda ribuan rumah, tersebar di 146 desa dari 25 kecamatan.
"Warga yang menjadi korban banjir kali ini mencapai sekitar 185 ribu jiwa. Data itu masih bisa berubah karena masih proses pendataan di lapangan," kata Rochuyun.
Untuk tenda-tenda pengungsian tersebar di sejumlah titik dan di setiap desa yang banjir, dipastikan memiliki posko banjir.
"Kami sudah berkoordinasi kepada aparat pemerintah desa se-Karawang, agar di setiap desa dirikan posko banjir disertai dengan tenda pengungsian. Jadi setiap kepala desa menjadi koordinator posko banjir di desanya masng-masing," katanya.
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari ke depan, menyusul terjadinya bencana banjir di 25 kecamatan sekitar Karawang sejak beberapa hari terakhir.
Status Tanggap Darurat itu dikuatkan melalui surat yang dikeluarkan Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat, ditandatangani Bupati Karawang Ade Swara.
Untuk Posko Satkorlak Penanggulangan Bencana Karawang sendiri dipusatkan di kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat, tepatnya di jalan Husni Hamid Karawang. Di Posko Satkorlak tersebut diberlakukan piket selama 24 jam. (Ant/Ein)
Baca juga:
Banjir di Karawang Merendam 108 Desa
Sejumlah Perumahan di Karawang Terendam Banjir
[VIDEO] Banjir Bikin Udang-Bandeng Lepas dari Tambak
"Warga Karawang yang menjadi korban banjir mengungsi di tenda-tenda pengungsian, masjid, musola, hotel, dan lain-lain," kata Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat Rochuyun di Karawang, Selasa (21/1/2014)
Ia mengatakan, banjir Karawang terjadi akibat tingginya curah hujan dibarengi dengan meluapnya beberapa sungai besa.
Peristiwa banjir itu sudah berlangsung sejak sekitar sepekan terakhir, dan ada beberapa daerah yang baru dilanda banjir sejak beberapa hari terakhir.
Sesuai dengan data Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang, kini banjir telah melanda ribuan rumah, tersebar di 146 desa dari 25 kecamatan.
"Warga yang menjadi korban banjir kali ini mencapai sekitar 185 ribu jiwa. Data itu masih bisa berubah karena masih proses pendataan di lapangan," kata Rochuyun.
Untuk tenda-tenda pengungsian tersebar di sejumlah titik dan di setiap desa yang banjir, dipastikan memiliki posko banjir.
"Kami sudah berkoordinasi kepada aparat pemerintah desa se-Karawang, agar di setiap desa dirikan posko banjir disertai dengan tenda pengungsian. Jadi setiap kepala desa menjadi koordinator posko banjir di desanya masng-masing," katanya.
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari ke depan, menyusul terjadinya bencana banjir di 25 kecamatan sekitar Karawang sejak beberapa hari terakhir.
Status Tanggap Darurat itu dikuatkan melalui surat yang dikeluarkan Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat, ditandatangani Bupati Karawang Ade Swara.
Untuk Posko Satkorlak Penanggulangan Bencana Karawang sendiri dipusatkan di kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat, tepatnya di jalan Husni Hamid Karawang. Di Posko Satkorlak tersebut diberlakukan piket selama 24 jam. (Ant/Ein)
Baca juga:
Banjir di Karawang Merendam 108 Desa
Sejumlah Perumahan di Karawang Terendam Banjir
[VIDEO] Banjir Bikin Udang-Bandeng Lepas dari Tambak