Samsung akhirnya memutuskan bahwa smartphone andalannya yaitu Galaxy S5 tidak akan menggunakan pemindai iris alias iris scanner. Vendor asal Korea Selatan ini akan fokus pada teknologi pemindaian sidik jari.
Sepertinya yang diketahui teknologi ini sebenarnya sudah ketinggalan zaman, mengingat itu sudah diadopsi oleh Apple untuk handset besutannya iPhone 5S yang resmi diluncurkan pada September 2013 di Cupertino, California, Amerika Serikat
Dilaporkan Korean Herald, Samsung sebenarnya tengah menguji beberapa jenis pemindai biometrik yang berbeda. Akan tetapi teknologi pemindai iris dianggap kurang intuitif, di mana pengguna mungkin akan kesulitan saat membuka kunci layar dengan menggunakan mata. Sebagian dari mereka mungkin saja berada di tempat yang gelap atau mengenakan kacamata hitam.
Bukan itu saja, pemindai iris juga melibatkan menempatkan modul kamera baru di bagian depan selain kamera selfie. Pasalnya jika mengunakan kamera yang sama, proses pemindaian akan lebih rumit karena memiliki dua fungsi. Demikian seperti dikutip dari GSM Arena, Selasa (21/1/2014).
Executive Vice President Samsung Lee Young-hee mengklaim bahwa perusahaannya memang sedang mempelajari pengenalan iris, namun mereka baru fokus pada pemindai sidik jari yang berada di bawah layar sehingga perangkat akan membuka setelah pengguna menyentuhnya.
Sementara itu perusahaan Biometric IriTech Inc dan Sambon Precision and Electronics Co, keduanya menyangkal laporan perihal pembicaraan Samsung tentang penggunaan teknologi pemindaian iris. Namun perusahaan pemindai sidik jari asal Swedia, Fingerprint Cards AB, mengakui bahwa mereka telah berbicara dengan pembuat smartphone, termasuk Samsung.
Perlu diingat bahwa LG juga dikabarkan tengah mengembangkan pemindai sidik jari untuk smartphone LG G3, yang akan diluncurkan tahun ini. (isk)
Baca juga:
Samsung Ungkap Waktu Peluncuran Galaxy S5
Samsung Kantongi Paten Tablet Yang Bisa Dilipat
Galaxy S5 Bakal Diumumkan di Ajang MWC 2014?
Inikah Desain Samsung Galaxy S5 dan Galaxy Note 4?
Susul Galaxy S5, Galaxy F Juga Dibalut Bodi Metal
Sepertinya yang diketahui teknologi ini sebenarnya sudah ketinggalan zaman, mengingat itu sudah diadopsi oleh Apple untuk handset besutannya iPhone 5S yang resmi diluncurkan pada September 2013 di Cupertino, California, Amerika Serikat
Dilaporkan Korean Herald, Samsung sebenarnya tengah menguji beberapa jenis pemindai biometrik yang berbeda. Akan tetapi teknologi pemindai iris dianggap kurang intuitif, di mana pengguna mungkin akan kesulitan saat membuka kunci layar dengan menggunakan mata. Sebagian dari mereka mungkin saja berada di tempat yang gelap atau mengenakan kacamata hitam.
Bukan itu saja, pemindai iris juga melibatkan menempatkan modul kamera baru di bagian depan selain kamera selfie. Pasalnya jika mengunakan kamera yang sama, proses pemindaian akan lebih rumit karena memiliki dua fungsi. Demikian seperti dikutip dari GSM Arena, Selasa (21/1/2014).
Executive Vice President Samsung Lee Young-hee mengklaim bahwa perusahaannya memang sedang mempelajari pengenalan iris, namun mereka baru fokus pada pemindai sidik jari yang berada di bawah layar sehingga perangkat akan membuka setelah pengguna menyentuhnya.
Sementara itu perusahaan Biometric IriTech Inc dan Sambon Precision and Electronics Co, keduanya menyangkal laporan perihal pembicaraan Samsung tentang penggunaan teknologi pemindaian iris. Namun perusahaan pemindai sidik jari asal Swedia, Fingerprint Cards AB, mengakui bahwa mereka telah berbicara dengan pembuat smartphone, termasuk Samsung.
Perlu diingat bahwa LG juga dikabarkan tengah mengembangkan pemindai sidik jari untuk smartphone LG G3, yang akan diluncurkan tahun ini. (isk)
Baca juga:
Samsung Ungkap Waktu Peluncuran Galaxy S5
Samsung Kantongi Paten Tablet Yang Bisa Dilipat
Galaxy S5 Bakal Diumumkan di Ajang MWC 2014?
Inikah Desain Samsung Galaxy S5 dan Galaxy Note 4?
Susul Galaxy S5, Galaxy F Juga Dibalut Bodi Metal