Bendung Pamarayan Siaga I, Tol Jakarta-Merak Terancam Banjir

Ketinggian debit air di Bendung Pamarayan telah mencapai 3,10 meter dengan debit air 798M3 per detik. Tol Jakarta-Merak Siaga 1.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2014, 13:12 WIB
Ketinggian air Sungai Ciujung di Bendung Pamarayan, Serang, Banten sudah mencapai Siaga I. Ketinggian 3,10 meter dan debit air 798 meter kubik/detik. Hal itu diakibatkan intensitas hujan hampir 20 jam mengguyur kawasan itu.

"Debit air belum sampai 10.00-1.300, masih aman," kata Kepala BPBD Provinsi Banten, Ino S Rawita, Selasa (21/1/2014). Menurut Ino, saat ini debit air berada pada posisi 712.3 per detik, semula hanya 300 meter kubik/detik.

Cepat naiknya volume air dikarenakan hujan masih terus mengguyur di daerah hulunya, seperti wilayah Kabupaten Lebak. Saat ini petugas jaga bendungan mengatakan saat ini sudah membuka 6 pintu dari 10 pintu air bendungan panarayan.

Penjaga pintu air Bendung Pamarayan, Mega Silvia, mengatakan ketinggian air meningkat sejak pukul pukul 11.57 WIB. Tinggi air menjadi 798 meter kubik/detik.

"Sudah Siaga I. Jika debit air mencapai 1.000 meter kubik/detik akan banjir," tambah Mega. "Jika debit air terus meningkat, maka tidak menutup kemungkinan akan membuka kembali pintu yang tersisa."

Perkembangan terakhir dari BPBD Banten, pada pukul 12.11 WIB ketinggian debit air mencapai 983 meter kubik/detik dengan status Siaga I. Bendungan Pamarayan merupakan pintu air yang mempertemukan dua aliran sungai, yaitu sungai Cibeurang dan sungai Ciujung.

Aliran air dari Bendung Pamarayan ini, kemudian dialirkan kembali ke sungai Ciujung. Sungai Ciujung sendiri melewati jalan tol Tangerang-Merak. Maka bila banjir, ruas tol Jakarta-Merak akan terendam. (Edo/Ism)

Baca juga :
Warga Korban Banjir Masih Tinggal di Pengungsian
Lebak dan Serang Terancam Banjir
Pengungsi Banjir di Lebak Terserang Penyakit


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya