Banjir yang menggenangi Jakarta dan hampir melumpuhkan aktivitas warganya, diakui Ketua DPR Marzuki Alie bukan hanya persoalan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saja. Meski begitu, Marzuki juga meminta Jokowi jangan menyalahkan siapapun.
"Masalah banjir ini masalah kita bersama, makanya Pak Jokowi ini untuk bekerja saja tidak menyalahkan pendahulu atau siapa-siapa, seperti Pak Sutiyoso tidak bekerja ini kan atau yang lainnya," kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Baik pemerintah, pejabat, maupun Jokowi, menurutnya, dalam situasi seperti sekarang ini, apa yang terucap dari mulutnya terkait salah siapa banjir Jakarta, itu bisa menyinggung perasaan orang lain.
"Nah kalau saling menyalahkan itu menyinggung perasaan orang kan, dan menyinggung kepala daerah lain seperti Bekasi, Depok," ucap Marzuki.
Maka dari itu politisi Partai Demokrat itu menyarankan, alangkah bijaknya bila stake holder antara satu dengan lainnya duduk bersama mencari solusi penyelesaian banjir yang setiap musim hujan tiba selalu menggenangi beberapa wilayah Jakarta.
"Sudahlah kita kerja sama-sama, kita koordinasi bagaimana kita menyelesaikan banjir dengan baik. Tidak ada persoalan yang tidak bisa kita selesaikan. Jangan merasa hanya kita yang bisa, tidak mungkin. Permasalahan Indonesia itu banyak, makanya tidak bisa diselesaikan hanya 1 orang, makanya setiap permasalahan kita koordinasi," pungkas Marzuki.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyalahkan para pendahulunya terkait masalah banjir di Ibu Kota. "Saya baru setahun, yang 20 tahun yang 30 tahun memimpin Jakarta sudah apa?" ujar Jokowi.
Namun ia enggan menjelaskan lebih jauh apa apa saja kesalahan para gubernur terdahulu. Ia hanya mengatakan, masalah yang ada sekarang imbas masalah bertahun-tahun lalu. "Ini imbas dari yang dulu," ucap Jokowi. (Mut/Sss)
Baca juga:
Jokowi Tegaskan Jakarta Belum Berstatus Tanggap Darurat
PLN Gratiskan Penggantian Meteran Listrik
Stok Pangan, BBM & Minyak Tanah Mulai Terganggu Akibat Banjir
"Masalah banjir ini masalah kita bersama, makanya Pak Jokowi ini untuk bekerja saja tidak menyalahkan pendahulu atau siapa-siapa, seperti Pak Sutiyoso tidak bekerja ini kan atau yang lainnya," kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Baik pemerintah, pejabat, maupun Jokowi, menurutnya, dalam situasi seperti sekarang ini, apa yang terucap dari mulutnya terkait salah siapa banjir Jakarta, itu bisa menyinggung perasaan orang lain.
"Nah kalau saling menyalahkan itu menyinggung perasaan orang kan, dan menyinggung kepala daerah lain seperti Bekasi, Depok," ucap Marzuki.
Maka dari itu politisi Partai Demokrat itu menyarankan, alangkah bijaknya bila stake holder antara satu dengan lainnya duduk bersama mencari solusi penyelesaian banjir yang setiap musim hujan tiba selalu menggenangi beberapa wilayah Jakarta.
"Sudahlah kita kerja sama-sama, kita koordinasi bagaimana kita menyelesaikan banjir dengan baik. Tidak ada persoalan yang tidak bisa kita selesaikan. Jangan merasa hanya kita yang bisa, tidak mungkin. Permasalahan Indonesia itu banyak, makanya tidak bisa diselesaikan hanya 1 orang, makanya setiap permasalahan kita koordinasi," pungkas Marzuki.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyalahkan para pendahulunya terkait masalah banjir di Ibu Kota. "Saya baru setahun, yang 20 tahun yang 30 tahun memimpin Jakarta sudah apa?" ujar Jokowi.
Namun ia enggan menjelaskan lebih jauh apa apa saja kesalahan para gubernur terdahulu. Ia hanya mengatakan, masalah yang ada sekarang imbas masalah bertahun-tahun lalu. "Ini imbas dari yang dulu," ucap Jokowi. (Mut/Sss)
Baca juga:
Jokowi Tegaskan Jakarta Belum Berstatus Tanggap Darurat
PLN Gratiskan Penggantian Meteran Listrik
Stok Pangan, BBM & Minyak Tanah Mulai Terganggu Akibat Banjir