Isnaini Ramdhoni (31) dan Abdul Majid (36), 2 terduga teroris yang diringkus Densus 88 di SPBU Kenjeran, Surabaya, merupakan jaringan kelompok teroris Santoso yang melakukan pelatihan di Poso, Sulawesi Tengah. 2 Terduga teroris itu telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh tim Densus 88.
"Mereka itu yang pernah teridentifikasi melakukan kegiatan pelatihan teror di Poso, Sulteng. Dalam hal ini yang terkait dari grup dan DPO kita yaitu Santoso," kata Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (21/1/2014).
Polisi terus melakukan penyisiran di Poso guna mempersempit ruang gerak para terduga teroris itu. Dari situ banyak kelompok teroris memecah kelompok dan keluar dari Poso.
"Jadi setelah dilakukan penyisiran tempat pelatihan di Poso, banyak diantaranya yang melarikan diri meninggalkan Poso. Jadi, antara lain ada yang lari ke Jawa Timur. Termasuk 2 (Isnaini dan Majid) ini yang kemarin dilakukan penangkapan di Surabaya," terang Boy.
Dalam penangkapan itu tim Densus 88 Mabes Polri berhasil menyita barang bukti berupa bahan peledak, 2 bom rakitan, tas ransel, dan perlengkapan peralatan yang diduga kuat untuk merakit bahan peledak.
Selain itu bendera warna hitam, telepon seluler, timer digital, saklar, transmiter, lampu, sumbu api, paku 5 cm di satu kantong plastik, lem besi, solder, kartu keluarga, korek api, dompet berisi uang Rp 4,7 juta, sarung sajam dari kayu. (Edo/Ism)
Baca juga :
Teroris Surabaya Mau Ledakkan Pos Polisi Pagi Ini
Tangkap Terduga Teroris, Polisi Temukan 2 Bom Siap Ledak
Pos Polisi dan Gang Dolly Target Bom Teroris Surabaya
Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Surabaya
"Mereka itu yang pernah teridentifikasi melakukan kegiatan pelatihan teror di Poso, Sulteng. Dalam hal ini yang terkait dari grup dan DPO kita yaitu Santoso," kata Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (21/1/2014).
Polisi terus melakukan penyisiran di Poso guna mempersempit ruang gerak para terduga teroris itu. Dari situ banyak kelompok teroris memecah kelompok dan keluar dari Poso.
"Jadi setelah dilakukan penyisiran tempat pelatihan di Poso, banyak diantaranya yang melarikan diri meninggalkan Poso. Jadi, antara lain ada yang lari ke Jawa Timur. Termasuk 2 (Isnaini dan Majid) ini yang kemarin dilakukan penangkapan di Surabaya," terang Boy.
Dalam penangkapan itu tim Densus 88 Mabes Polri berhasil menyita barang bukti berupa bahan peledak, 2 bom rakitan, tas ransel, dan perlengkapan peralatan yang diduga kuat untuk merakit bahan peledak.
Selain itu bendera warna hitam, telepon seluler, timer digital, saklar, transmiter, lampu, sumbu api, paku 5 cm di satu kantong plastik, lem besi, solder, kartu keluarga, korek api, dompet berisi uang Rp 4,7 juta, sarung sajam dari kayu. (Edo/Ism)
Baca juga :
Teroris Surabaya Mau Ledakkan Pos Polisi Pagi Ini
Tangkap Terduga Teroris, Polisi Temukan 2 Bom Siap Ledak
Pos Polisi dan Gang Dolly Target Bom Teroris Surabaya
Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Surabaya