Banjir yang melanda Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, belum juga surut sejak Jumat 17 Januari lalu. Hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung menjadi salah satu penyebabnya. Permukiman 7 dari 8 RW terendam air dengan ketinggian mencapai 5 meter.
Terkait banjir yang kerap melanda di lokasi tersebut, warga Rawajati berharap pemerintah pusat maupun Pemprov DKI agar tidak saling menyalahkan. Sebaliknya, warga berharap agar kedua pihak bersama-sama menyelesaikan.
"Ini banjir biasanya 5 tahunan, nah sekarang malah sebulan sudah 2 kali. Harapannya pemerintah itu jangan saling nyalahin, nanti nggak ada yang nyelesain banjirnya dong. Yang akur deh SBY sama Jokowi dan yang lainnya," kata Novi (48), warga RT 02 RW 07 Kelurahan Rawajati saat ditemui di lokasi pengungsian, Selasa (21/1/2014).
Berbeda dengan Leha (34), warga warga RT 03 RW 04 ini menyadari, banjir yang terjadi dan kerap melanda belakangan ini akibat ulah manusianya sendiri. "Nah pohon dari atas ditebangin semua, buang sampah ngasal, gimana nggak banjir? Jadi bukan karena pemerintah atau gubernur," ujar Leha.
Keduanya berharap, para pemimpin di negeri ini dapat segera menemukan solusi untuk menyelesaikan banjir di Jakarta. "Ya presiden, gubernur, pejabat, cariin solusinya. Kita mah intinya nggak mau banjir lagi, udah nggak usah nyalah-nyalahin dan maen politik-politikan," tandas Leha yang juga diamini Novi.
Pantauan Liputan6.com, terdapat 7 posko pengungsian yang disediakan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, namun tak dapat menampung ribuan warga Rawajati. Warga pun terpaksa mengungsi di beberapa titik yang tersebar di sekitar flyover Kalibata-Cililitan, sehingga membuat kemacetan semakin parah, bahkan lalu-lintas nyaris lumpuh. (Rmn/Sss)
Baca juga:
Kunjungi Korban Banjir di Bekasi, SBY: Sabar Ya...
Disindir Capres Banjir, Jokowi: Mau Maki Terserah, Nggak Urus!
Tak Ada MCK, Korban Banjir Rawajati Numpang ke Rumah Warga
Terkait banjir yang kerap melanda di lokasi tersebut, warga Rawajati berharap pemerintah pusat maupun Pemprov DKI agar tidak saling menyalahkan. Sebaliknya, warga berharap agar kedua pihak bersama-sama menyelesaikan.
"Ini banjir biasanya 5 tahunan, nah sekarang malah sebulan sudah 2 kali. Harapannya pemerintah itu jangan saling nyalahin, nanti nggak ada yang nyelesain banjirnya dong. Yang akur deh SBY sama Jokowi dan yang lainnya," kata Novi (48), warga RT 02 RW 07 Kelurahan Rawajati saat ditemui di lokasi pengungsian, Selasa (21/1/2014).
Berbeda dengan Leha (34), warga warga RT 03 RW 04 ini menyadari, banjir yang terjadi dan kerap melanda belakangan ini akibat ulah manusianya sendiri. "Nah pohon dari atas ditebangin semua, buang sampah ngasal, gimana nggak banjir? Jadi bukan karena pemerintah atau gubernur," ujar Leha.
Keduanya berharap, para pemimpin di negeri ini dapat segera menemukan solusi untuk menyelesaikan banjir di Jakarta. "Ya presiden, gubernur, pejabat, cariin solusinya. Kita mah intinya nggak mau banjir lagi, udah nggak usah nyalah-nyalahin dan maen politik-politikan," tandas Leha yang juga diamini Novi.
Pantauan Liputan6.com, terdapat 7 posko pengungsian yang disediakan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, namun tak dapat menampung ribuan warga Rawajati. Warga pun terpaksa mengungsi di beberapa titik yang tersebar di sekitar flyover Kalibata-Cililitan, sehingga membuat kemacetan semakin parah, bahkan lalu-lintas nyaris lumpuh. (Rmn/Sss)
Baca juga:
Kunjungi Korban Banjir di Bekasi, SBY: Sabar Ya...
Disindir Capres Banjir, Jokowi: Mau Maki Terserah, Nggak Urus!
Tak Ada MCK, Korban Banjir Rawajati Numpang ke Rumah Warga
