Striker West Bromwich Albion (WBA), Nicolas Anelka terancam sanksi larangan tampil lima kali. FA sudah melakukan investigasi dan menyatakan Anelka sudah melakukan pelanggaran dari peraturan FA. Pelanggaran berupa gestur antiyahudi dinilai sudah bersifat agresif dan menghina ras.
Menilik sejarah karier pemain yang pernah membela Madrid, Arsenal, Liverpool dan Chelsea ini, kontroversi bukan sesuatu yang baru. Entah berupa tindakan atau ucapan, Anelka pernah berulah dengan beberapa klub yang dibelanya.
Berikut daftar kontroversi Anelka seperti ditulis The Guardian:
Arsenal
Agustus 1998: Anelka menyebut rekannya di tim Marc Overmars terlalu egois."Saya kurang mendapatkan bola. Saya akan segera bertemu manajer karena Overmars terlalu egois."
Mei 1999: Marseille klaim Anelka sudah menelpon mereka berkali-kali untuk menanyakan kemungkinan pindah. Anelka pun tak membantah itu: "Satu hal yang tidak saya sukai adalah pers di Inggris, yang sudah membuat banyak masalah di kehidupan pribadi saya."
Juli 1999: Meski agen dan saudaranya, Claude menyatakan Anelka bertahan di Arsenal, Anelka justru bilang: "Tak mungkin lagi saya bertahan di Inggris. Dengan Arsenal, saya sudah selesai." Dia pun akhirnya gabung Real Madrid.
Real Madrid
2000: Setelah tampil apik di awal musim, Anelka lalu ribut dengan pelatih Vicente del Bosque. Dia disanksi larangan tampil 45 hari karena menolak berlatih.
Liverpool
Juni 2002: Anelka menuding dirinya tidak dikontrak permanen oleh Liverpool karena masalah pribadi dengan manajer saat itu, Gerard Houllier.
Prancis
November 2002: Pelatih timnas Prancis,Jacques Santini menuding Anelka kurang menghormati rekan-rekannya yang lain. Itu setelah Anelka menolak panggilan timnas, panggilan pertama sejak April 2002, untuk laga persahabatan melawan Yugoslavia.
Agustus 2003: Anelka bilang Santini harus meminta maaf kepadanya jika ingin dirinya kembali tampil dengan timnas. Santini malah merespon justru Anelka yang harus meminta maaf.
Maret 2004: Anelka mengucapkan permintaan maaf kepada publik, satu tahun empat bulan setelah menolak tampil lawan Yugoslavia.
Juni 2010: Anelka diusir dari skuat Prancis di Piala Dunia 2010. Itu terjadi setelah dirinya bersitegang dengan pelatih Raymond Domenech saat Prancis kalah 0-2 dari Meksiko.
Chelsea
Februari 2012: Setelah diajak gabung Andre Villas-Boas, Anelka mengomel karena tak boleh menggunakan area parkir tim utama, dipaksa menggunakan ruan gganti berbeda dan berlatih dengan tim muda Chelsea.
Shanghai Shenhua
Juni 2012: Anelka bersitegang dengan fan Shanghai Shenhua usai kalah. Penyerang asal Prancis ini menolak memberi salam kepada suporter.
West Bromwich Albion
Agustus 2013: Anelka tiba-tiba meninggalkan sesi latihan setelah kematian salah satu agennya. Dia bahkan diisukan akan hengkang. Dia kembali setelah absen dua laga.
Desember 2013: Setelah mencetak dua gol saat West Brom ditahan 3-3 West Ham, Anelka lakukan gestur antiyahudi. Gestur itu menyamai aksi yang dilakukan Nazi.
Januari 2014: Sponsor West Brom, Zoopla mengumumkan akan mengakhiri kerjasama 3 juta pounds per tahun karena kontroversi yang dilakukan Nicolas Anelka. (Def)
Menilik sejarah karier pemain yang pernah membela Madrid, Arsenal, Liverpool dan Chelsea ini, kontroversi bukan sesuatu yang baru. Entah berupa tindakan atau ucapan, Anelka pernah berulah dengan beberapa klub yang dibelanya.
Berikut daftar kontroversi Anelka seperti ditulis The Guardian:
Arsenal
Agustus 1998: Anelka menyebut rekannya di tim Marc Overmars terlalu egois."Saya kurang mendapatkan bola. Saya akan segera bertemu manajer karena Overmars terlalu egois."
Mei 1999: Marseille klaim Anelka sudah menelpon mereka berkali-kali untuk menanyakan kemungkinan pindah. Anelka pun tak membantah itu: "Satu hal yang tidak saya sukai adalah pers di Inggris, yang sudah membuat banyak masalah di kehidupan pribadi saya."
Juli 1999: Meski agen dan saudaranya, Claude menyatakan Anelka bertahan di Arsenal, Anelka justru bilang: "Tak mungkin lagi saya bertahan di Inggris. Dengan Arsenal, saya sudah selesai." Dia pun akhirnya gabung Real Madrid.
Real Madrid
2000: Setelah tampil apik di awal musim, Anelka lalu ribut dengan pelatih Vicente del Bosque. Dia disanksi larangan tampil 45 hari karena menolak berlatih.
Liverpool
Juni 2002: Anelka menuding dirinya tidak dikontrak permanen oleh Liverpool karena masalah pribadi dengan manajer saat itu, Gerard Houllier.
Prancis
November 2002: Pelatih timnas Prancis,Jacques Santini menuding Anelka kurang menghormati rekan-rekannya yang lain. Itu setelah Anelka menolak panggilan timnas, panggilan pertama sejak April 2002, untuk laga persahabatan melawan Yugoslavia.
Agustus 2003: Anelka bilang Santini harus meminta maaf kepadanya jika ingin dirinya kembali tampil dengan timnas. Santini malah merespon justru Anelka yang harus meminta maaf.
Maret 2004: Anelka mengucapkan permintaan maaf kepada publik, satu tahun empat bulan setelah menolak tampil lawan Yugoslavia.
Juni 2010: Anelka diusir dari skuat Prancis di Piala Dunia 2010. Itu terjadi setelah dirinya bersitegang dengan pelatih Raymond Domenech saat Prancis kalah 0-2 dari Meksiko.
Chelsea
Februari 2012: Setelah diajak gabung Andre Villas-Boas, Anelka mengomel karena tak boleh menggunakan area parkir tim utama, dipaksa menggunakan ruan gganti berbeda dan berlatih dengan tim muda Chelsea.
Shanghai Shenhua
Juni 2012: Anelka bersitegang dengan fan Shanghai Shenhua usai kalah. Penyerang asal Prancis ini menolak memberi salam kepada suporter.
West Bromwich Albion
Agustus 2013: Anelka tiba-tiba meninggalkan sesi latihan setelah kematian salah satu agennya. Dia bahkan diisukan akan hengkang. Dia kembali setelah absen dua laga.
Desember 2013: Setelah mencetak dua gol saat West Brom ditahan 3-3 West Ham, Anelka lakukan gestur antiyahudi. Gestur itu menyamai aksi yang dilakukan Nazi.
Januari 2014: Sponsor West Brom, Zoopla mengumumkan akan mengakhiri kerjasama 3 juta pounds per tahun karena kontroversi yang dilakukan Nicolas Anelka. (Def)
Baca Juga:
Barito Putera Gagal Maksimalkan Peluang ke Final IIC
Barcelona Siap Boyong Bintang Muda MU?
Radwanska dan Azarenka Berjumpa di Perempatfinal
Dihujat Fans Inter, Ini Jawaban Erick Thohir
Gol Tunggal Gonzales Bawa Arema ke Final IIC
