Salah satu jalan yang menuju kawasan pemukiman elite Kemang, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Pasar Buncit terendam banjir setinggi 30-60 cm. Banjir akibat intensitas hujan tinggi dan meluapnya Kali Jagal yang letaknya bersebelahan dengan pasar tersebut.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (21/1/2014) malam, jalan dari arah Mampang-Duren Tiga menuju arah Kemang Utara yang biasanya selalu macet pada saat jam pulang kerja ini sepi dan tak ada pengendara yang berani melintas. Bahkan menurut warga sekitar, jalanan sepanjang 200 meter itu terendam sejak pukul 10.00 WIB.
"Ini dari pagi banjirnya, sedikit surut sih dibanding dari pagi sampe agak malam," kata salah satu warga, Apang (30) saat berbincang dengan Liputan6.com, di lokasi banjir.
Apang berujar, sebelumnya banyak pengendara motor yang nekat melintas mogok di tengah jalan. "Banjirnya tinggi dilewatin, motor-motor yang nekat mah ya mogok," ujarnya.
Menurut Apang, memang jalanan tersebut kerap kali banjir jika hujan terus mengguyur dengan intensitas tinggi seharian penuh.
"Banjir mulu emang jalan ini mah, kalau besoknya hujan lagi ya nggak surut," ucapnya.
Meski sudah sedikit surut, jalanan itu mesih belum bisa dilalui mobil jenis sedan. Banyak dari pengendara sepeda motor dan mobil jenis sedan yang memutar arah dan memilih jalur menuju Pejaten atau Mampang Prapatan jika ingin masuk menuju Kemang.
"Muter saja deh, jauh sih ke arah Mampang Prapatan atau Pejaten. Tapi nggak apa-apa daripada nekat mogok," ujar seorang pengendara motor. (Ali/Ndy)
Baca juga:
Banjir 4 Meter, Fly Over Kalibata Ditutup
Bencana, Bencana, dan Bencana..
Tol Jakarta-Merak Banjir, Lalin Terancam Lumpuh
Pantauan Liputan6.com, Selasa (21/1/2014) malam, jalan dari arah Mampang-Duren Tiga menuju arah Kemang Utara yang biasanya selalu macet pada saat jam pulang kerja ini sepi dan tak ada pengendara yang berani melintas. Bahkan menurut warga sekitar, jalanan sepanjang 200 meter itu terendam sejak pukul 10.00 WIB.
"Ini dari pagi banjirnya, sedikit surut sih dibanding dari pagi sampe agak malam," kata salah satu warga, Apang (30) saat berbincang dengan Liputan6.com, di lokasi banjir.
Apang berujar, sebelumnya banyak pengendara motor yang nekat melintas mogok di tengah jalan. "Banjirnya tinggi dilewatin, motor-motor yang nekat mah ya mogok," ujarnya.
Menurut Apang, memang jalanan tersebut kerap kali banjir jika hujan terus mengguyur dengan intensitas tinggi seharian penuh.
"Banjir mulu emang jalan ini mah, kalau besoknya hujan lagi ya nggak surut," ucapnya.
Meski sudah sedikit surut, jalanan itu mesih belum bisa dilalui mobil jenis sedan. Banyak dari pengendara sepeda motor dan mobil jenis sedan yang memutar arah dan memilih jalur menuju Pejaten atau Mampang Prapatan jika ingin masuk menuju Kemang.
"Muter saja deh, jauh sih ke arah Mampang Prapatan atau Pejaten. Tapi nggak apa-apa daripada nekat mogok," ujar seorang pengendara motor. (Ali/Ndy)
Baca juga:
Banjir 4 Meter, Fly Over Kalibata Ditutup
Bencana, Bencana, dan Bencana..
Tol Jakarta-Merak Banjir, Lalin Terancam Lumpuh