2 pendaki berstatus mahasiswa asal Surabaya dilaporkan hilang di Gunung Welirang, Pasuruan, Jawa Timur, sejak Minggu 19 Januari lalu. Hingga kini tim gabungan masih melakukan penyisiran guna menemukan keduanya.
"Masih dilakukan proses pencarian, sejak 2 hari terakhir belum membuahkan hasil," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya (UPT Tahura) R Soeryo wilayah Malang-Pasuruan, Gatot Sundoro saat dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Rabu (22/1/2014).
Kedua pendaki tersebut adalah Dian dan Alif. Mereka berangkat bersama rombongan dari Mahasiswa Pencinta Alam Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Mapala Stiesia) Surabaya.
Rombongan berangkat sejak Minggu melalui jalur Cangar, Kota Batu. Saat melakukan pendakian, sebagian memilih turun ke pos bawah lantaran cuaca buruk. Sebagian lagi memilih tetap melakukan pendakian menuju bukit kembar di antara Gunung Welirang dan Gunung Arjuna.
"Belum sampai di lokasi yang dituju, rombongan memilih berhenti. Sementara Dian dan Alif memaksa melanjutkan perjalanan," ucap Gatot.
Keduanya kemudian ditunggu oleh rekan-rekannya hingga sore hari. Karena tak kunjung ada kabar, mereka memilih melaporkan hilangnya Dian dan Alif petugas Tahura.
"Pencarian dilakukan tak hanya di titik jalur Cangar, Kota Batu. Petugas juga menyisir di jalur Tretes, Pasuruan," papar Gatot.
Pencarian tak hanya dilakukan petugas Tahura R Soeryo. Tim Basarnas di Surabaya, turut diterjunkan untuk membantu proses pencarian. "Semoga ada hasil secepatnya," tandas Gatot.
Sebelum peristiwa ini, di kawasan Gunung Welirang dan Arjuno juga ada sejumlah pendaki yang hilang. Pada penghujung 2013 lalu, sedikitnya 5 mahasiswa asal Surabaya juga tersesat. Beruntung seluruhnya berhasil ditemukan tanpa mengalami cidera sedikitpun. (Ado/Mut)
Baca Juga:
2 Mahasiswa Muhammadiyah Aceh Hilang di Gunung Seulawah Agam
5 Pendaki Tersesat di Gunung Arjuno Ditemukan
13.000 Pendaki Lewatkan Malam tahun Baru di Semeru dan Bromo
Tahun Baruan di Puncak Merapi Dilarang
"Masih dilakukan proses pencarian, sejak 2 hari terakhir belum membuahkan hasil," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya (UPT Tahura) R Soeryo wilayah Malang-Pasuruan, Gatot Sundoro saat dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Rabu (22/1/2014).
Kedua pendaki tersebut adalah Dian dan Alif. Mereka berangkat bersama rombongan dari Mahasiswa Pencinta Alam Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Mapala Stiesia) Surabaya.
Rombongan berangkat sejak Minggu melalui jalur Cangar, Kota Batu. Saat melakukan pendakian, sebagian memilih turun ke pos bawah lantaran cuaca buruk. Sebagian lagi memilih tetap melakukan pendakian menuju bukit kembar di antara Gunung Welirang dan Gunung Arjuna.
"Belum sampai di lokasi yang dituju, rombongan memilih berhenti. Sementara Dian dan Alif memaksa melanjutkan perjalanan," ucap Gatot.
Keduanya kemudian ditunggu oleh rekan-rekannya hingga sore hari. Karena tak kunjung ada kabar, mereka memilih melaporkan hilangnya Dian dan Alif petugas Tahura.
"Pencarian dilakukan tak hanya di titik jalur Cangar, Kota Batu. Petugas juga menyisir di jalur Tretes, Pasuruan," papar Gatot.
Pencarian tak hanya dilakukan petugas Tahura R Soeryo. Tim Basarnas di Surabaya, turut diterjunkan untuk membantu proses pencarian. "Semoga ada hasil secepatnya," tandas Gatot.
Sebelum peristiwa ini, di kawasan Gunung Welirang dan Arjuno juga ada sejumlah pendaki yang hilang. Pada penghujung 2013 lalu, sedikitnya 5 mahasiswa asal Surabaya juga tersesat. Beruntung seluruhnya berhasil ditemukan tanpa mengalami cidera sedikitpun. (Ado/Mut)
Baca Juga:
2 Mahasiswa Muhammadiyah Aceh Hilang di Gunung Seulawah Agam
5 Pendaki Tersesat di Gunung Arjuno Ditemukan
13.000 Pendaki Lewatkan Malam tahun Baru di Semeru dan Bromo
Tahun Baruan di Puncak Merapi Dilarang