Indonesia tercatat membutuhkan dana hingga Rp 1.900 triliun untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% pada 2014. Target pencapaian tersebut disesuaikan dengan asumsi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5%.
"Indonesia saat ini butuh dana infrastruktur sekitar Rp 1.900 triliun supaya bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 7%," ungkap Adnan Agung NUgraha Head of Division Kementerian Keuangan RI di Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini suntikan dana dari APBN bahkan belum mampu memenuhi setengah dari kebutuhan tersebut.
Meski demikian, aliran dana dari sejumlah lembaga termasuk sektor swasta turut membantu terpenuhinya kebutuhan dana infrastruktur Indonesia.
"Dari kebutuhan dana Rp 1.900 triliun itu, yang bisa didanai APBN hanya Rp 500 triliun, Pemda Rp 300 triliun, sementara BUMN dan sektor swasta nyaris Rp 700 triliun.
Artinya hingga saat ini negara masih harus mencari cara guna memenuhi kekurangan dana sekitar Rp 300-400 triliun. (Sis/Nrm)
Baca juga:
Uang Negara Habis Cuma untuk Pemeliharaan Jalan
Wapres: Biaya Tinggi Pelabuhan Kelemahan Daya Saing RI
"Indonesia saat ini butuh dana infrastruktur sekitar Rp 1.900 triliun supaya bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 7%," ungkap Adnan Agung NUgraha Head of Division Kementerian Keuangan RI di Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini suntikan dana dari APBN bahkan belum mampu memenuhi setengah dari kebutuhan tersebut.
Meski demikian, aliran dana dari sejumlah lembaga termasuk sektor swasta turut membantu terpenuhinya kebutuhan dana infrastruktur Indonesia.
"Dari kebutuhan dana Rp 1.900 triliun itu, yang bisa didanai APBN hanya Rp 500 triliun, Pemda Rp 300 triliun, sementara BUMN dan sektor swasta nyaris Rp 700 triliun.
Artinya hingga saat ini negara masih harus mencari cara guna memenuhi kekurangan dana sekitar Rp 300-400 triliun. (Sis/Nrm)
Baca juga:
Uang Negara Habis Cuma untuk Pemeliharaan Jalan
Wapres: Biaya Tinggi Pelabuhan Kelemahan Daya Saing RI