Meskipun obesitas sudah dianggap sebagai penyakit oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), tapi sepertinya orang tua Indonesia masih belum peka terhadap bahaya obesitas pada anak. Padahal obesitas pada anak merupakan masalah gizi yang patut diberi perhatian khusus.
Seperti disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Subspesialis Nutrisi Metabolik RSAB Harapan Kita, dr Laila Hayati, M.Gizi, SpGK. Yang menyebabkan anak obesitas biasanya pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik dan rendahnya kontrol orang tua terhadap makanan yang dikonsumsi anak.
"Kalau anak gemuk dari kecil, akan memengaruhi semua organ sehingga bisa menyebabkan berbagai penyakit," kata Laila saat diskusi kesehatan gizi di Jakarta, Kamis (23/1/2014)
Secara umum, Laila menjelaskan bahwa obesitas memang bisa menyebabkan diabetes, hipertensi, jantung, gangguan tidur, kanker, arteri karotis (gangguan pembuluh darah yang menyuplai darah ke area leher dan kepala), kolesterol tinggi, gangguan hati, pubertas tidak lancar, gangguan makan dan anoreksia, infeksi kulit, asma hingga gangguan emosional.
(Fit/Abd)
Seperti disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Subspesialis Nutrisi Metabolik RSAB Harapan Kita, dr Laila Hayati, M.Gizi, SpGK. Yang menyebabkan anak obesitas biasanya pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik dan rendahnya kontrol orang tua terhadap makanan yang dikonsumsi anak.
"Kalau anak gemuk dari kecil, akan memengaruhi semua organ sehingga bisa menyebabkan berbagai penyakit," kata Laila saat diskusi kesehatan gizi di Jakarta, Kamis (23/1/2014)
Secara umum, Laila menjelaskan bahwa obesitas memang bisa menyebabkan diabetes, hipertensi, jantung, gangguan tidur, kanker, arteri karotis (gangguan pembuluh darah yang menyuplai darah ke area leher dan kepala), kolesterol tinggi, gangguan hati, pubertas tidak lancar, gangguan makan dan anoreksia, infeksi kulit, asma hingga gangguan emosional.
(Fit/Abd)