Selain kolam, di sekitar embung Nglanggeran juga terdapat beberapa tanaman buah-buahhan dan pepohonan jati yang masih banyak, hanya dengan membayar retribusi seharga Rp 3.000,00 kita dapat menikmati indahnya panorama alam yang tersaji di sekitar embung Nglanggeran tersebut.
Untuk dapat sampai di embung, kita harus melewati jalan yang cukup terjal dan menantang, jadi bila anda ingin berkunjung kesana dengan mengunakan sepeda motor harap berhati-hati, karna akses jalan yang menghubungkan ke objek wisata embung Nglanggeran sedang dalam proses pembangunan.
Untuk dapat sampai diatas dan melihat embung, kita harus berjalan terlebih dahulu dari tempat parkir, kemudian dilanjutkan dengan berjalan menaiki beberapa anak tangga yang cukup melatih fisik kita tentunya.
Namun setelah kita sampai diatas, maka rasa lelah itu akan terobati dengan suasana panorama alam yang membentang luas dan tentunya masih alami dengan pemandangan bukit-bukit yang berada di kawasan embung Nglanggeran. Tempat wisata yang satu ini sangat menyenagkan untuk dikunjungi apa lagi bersama Keluarga anda, kerabat bahkan kekasih.
Penulis:
Robertus Aditya Eko Setyawan, Mahasiswa Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta
Baca Juga
Bakmi Karto Kasidin, Ikon Bakmi Jawa di Jogja
Menengok Peradaban Masa Lalu di Museum Wayang Kekayon
Bekakak, Ritual Masyarakat di Ambarketawang, Jogja
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Advertisement
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.