Ketinggian air Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, mulai beranjak naik, berstatus Siaga III. Dalam 12 jam ke depan, Jakarta diperkirakan bakal kembali terendam banjir.
Warga 14 RT korban banjir yang tersebar di RW 05, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pun was-was. Mereka khawatir, banjir kiriman akan kembali menerjang rumahnya. Karenanya, meski genangan air telah beranjak surut, warga masih enggan membersihkan rumah mereka.
"Belum mau bersih-bersih rumah dulu, capek mas. Pegel bersih-bersih lagi, Katulampa naik lagi kan. Nanti airnya ke sini lagi," kata Suratman (31) warga RT 2 RW 05 Kedoya Selatan, ketika ditemui di lokasi, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Lambatnya genangan air yang sudah 2 pekan membanjiri kawasan itu surut pun dikeluhkan Suratman. Karena banjir tak kunjung surut, segala aktivitasnya harus tertunda lama.
"Kita di sini semua juga pada kerepotan nih mas, air surutnya lamban. Jadi mau bersihin rumah ketunda lagi. Belum lagi nanti kalau mulai banjir lagi," keluh Suratman.
Hal ini diamini oleh Lurah Kedoya Selatan, Silvi. Menurutnya, lambannya air di kawasan Kedoya Selatan surut disebabkan volume air yang terus datang dari aliran kali Pesanggrahan. Banjir tahun ini dirasa lebih lama dibanding dengan banjir 2013 lalu.
"Ini lebih lama airnya surut. Kalau tahun lalu, 3-4 hari air sudah surut, tapi tahun ini sudah mau 2 minggu belum juga surut," ujar Silvi. (Ndy/Ism)
Baca juga:
Warga 14 RT korban banjir yang tersebar di RW 05, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pun was-was. Mereka khawatir, banjir kiriman akan kembali menerjang rumahnya. Karenanya, meski genangan air telah beranjak surut, warga masih enggan membersihkan rumah mereka.
"Belum mau bersih-bersih rumah dulu, capek mas. Pegel bersih-bersih lagi, Katulampa naik lagi kan. Nanti airnya ke sini lagi," kata Suratman (31) warga RT 2 RW 05 Kedoya Selatan, ketika ditemui di lokasi, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Lambatnya genangan air yang sudah 2 pekan membanjiri kawasan itu surut pun dikeluhkan Suratman. Karena banjir tak kunjung surut, segala aktivitasnya harus tertunda lama.
"Kita di sini semua juga pada kerepotan nih mas, air surutnya lamban. Jadi mau bersihin rumah ketunda lagi. Belum lagi nanti kalau mulai banjir lagi," keluh Suratman.
Hal ini diamini oleh Lurah Kedoya Selatan, Silvi. Menurutnya, lambannya air di kawasan Kedoya Selatan surut disebabkan volume air yang terus datang dari aliran kali Pesanggrahan. Banjir tahun ini dirasa lebih lama dibanding dengan banjir 2013 lalu.
"Ini lebih lama airnya surut. Kalau tahun lalu, 3-4 hari air sudah surut, tapi tahun ini sudah mau 2 minggu belum juga surut," ujar Silvi. (Ndy/Ism)
Baca juga:
Banjir Kampung Pulo Surut, 200 Personel TNI Masih Siaga
Akhirnya Banjir di Jalan Kampung Pulo Kering
Banjir Kampung Pulo Surut, Status Masih Siaga III