Kasus asusila yang dilakukan penyair, Sitok Srengenge terhadap mahasiswi UI masih meninggalkan trauma mendalam si korban. Kondisi RW (22) sampai saat ini kondisi jiwanya masih terguncang.
Kondisi ini membuat RW kehilangan banyak berat badan saat kandungannya sudah mencapai 34 minggu.
"Sampai saat ini kondisi psikologis RW masih terguncang sekali. Butuh waktu panjang mengungkapkan apa yang terjadi saat peristiwa dulu. Pikiran dan trauma RW ini membuat badannya jadi susah gemuk padahal bayinya sudah sebentar lagi lahir di usia kehamilan 35 minggu," kata Saras Dewi, dosen UI yang jadi pendamping RW, Kamis (23/1/2014).
Saras menambahkan beruntungnya kondisi ibu tidak mempengaruhi janin. "Mungkin karena pikiran dan trauma jadi RW itu berat badannya terus turun tapi janin sehat hanya kecil. Ya kecil karena kondisi berat badan sang ibu terus menurun. Tapi sejauh pantauan kami bayi sehat tidak ada gangguan penyakit apapun, bayinya gerak gerak terus sepertinya memang sudah tidak sabar," kata Saras.
Selama merebaknya kasus hingga saat ini, RW menurut Saras masih didampingi psikolog untuk membantu efek traumatiknya.
"Trauma itu terus menerus dirasakannya sehingga masih didampingi psikolog. Untuk kelahirannya sepertinya RW dengan proses caesar bukan normal karena berat badannya yang kurang," kata Saras.
Seperti diketahui kondisi RW sangat terpukul dengan kasus ini terbukti dengan beberapa kali dirinya mencoba bunuh diri.
"RW itu sudah berkali kali melakukan upaya percobaan bunuh diri saat semua orang tahu tentang kasus yang menimpanya. Maka dari itu sampai sekarang dirinya masih juga didampingi dokter dan psikolog. (Mia/Igw)
Kondisi ini membuat RW kehilangan banyak berat badan saat kandungannya sudah mencapai 34 minggu.
"Sampai saat ini kondisi psikologis RW masih terguncang sekali. Butuh waktu panjang mengungkapkan apa yang terjadi saat peristiwa dulu. Pikiran dan trauma RW ini membuat badannya jadi susah gemuk padahal bayinya sudah sebentar lagi lahir di usia kehamilan 35 minggu," kata Saras Dewi, dosen UI yang jadi pendamping RW, Kamis (23/1/2014).
Saras menambahkan beruntungnya kondisi ibu tidak mempengaruhi janin. "Mungkin karena pikiran dan trauma jadi RW itu berat badannya terus turun tapi janin sehat hanya kecil. Ya kecil karena kondisi berat badan sang ibu terus menurun. Tapi sejauh pantauan kami bayi sehat tidak ada gangguan penyakit apapun, bayinya gerak gerak terus sepertinya memang sudah tidak sabar," kata Saras.
Selama merebaknya kasus hingga saat ini, RW menurut Saras masih didampingi psikolog untuk membantu efek traumatiknya.
"Trauma itu terus menerus dirasakannya sehingga masih didampingi psikolog. Untuk kelahirannya sepertinya RW dengan proses caesar bukan normal karena berat badannya yang kurang," kata Saras.
Seperti diketahui kondisi RW sangat terpukul dengan kasus ini terbukti dengan beberapa kali dirinya mencoba bunuh diri.
"RW itu sudah berkali kali melakukan upaya percobaan bunuh diri saat semua orang tahu tentang kasus yang menimpanya. Maka dari itu sampai sekarang dirinya masih juga didampingi dokter dan psikolog. (Mia/Igw)
Baca Juga:
Korban Sitok Ingin Diperiksa di Tempat Nyaman Agar Tak Ketakutan
Advertisement
Kondisi Mental `R`, Korban Sitok Srengenge Kian Memprihatinkan
Apa yang Buat Pria Senang Daun Muda Seperti Kasus Sitok?