Aksi pembelian kembali surat utang/obligasi (buyback) PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mendapatkan respon positif dari investor. Perseroan telah menerima penawaran secara sah dari pemegang surat utang 2017 sebesar US$ 82,45 juta.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (24/1/2014), Direktur PT Alam Sutera Realty Tbk, Joseph Sanusi Tjong mengatakan, anak usaha perseroan Alam Sutera International Private Limited telah menawarkan pembelian kembali obligasi US$ 150 juta itu sejak 7 Januari 2014.
Pihaknya telah menerima penawaran sekitar US$ 82,45 juta hingga 21 Januari 2014 pada pukul 05.00 waktu New York. Artinya penerimaan pembelian kembali obligasi itu telah mencapai 50%. Penawaran tender offer itu akan berakhir pada 4 Februari 2014 pukul 11.59 waktu New York.
Selain itu, pemegang surat utang 2017 ini setelah tanggal berakhirnya persetujuan awal dan sebelum berakhirnya periode penawaran tender berhak untuk memperoleh pertimbangan penawaran tender sebesar jumlah tunai setara dengan US$ 1.075 pada 7 Februari 2014.
Perseroan mengeluarkan obligasi US$ 150 juta pada 27 Maret 2012, dan jatuh tempo pada 2017. Obligasi ini mencatatkan kupon cukup tinggi mencapai 10,75%. Oleh karena itu, perseroan melakukan pembelian kembali obligasi dengan menawarkan obligasi dengan kupon bunga lebih rendah.
Seperti dikutip dari laman Bloomberg, menurut sumber perseroan menawarkan obligasi global dengan kupon bunga sekitar 9,25%. Perseroan merupakan emiten pertama yang menawarkan obligasi global pada 2014. (Ahm)
Baca juga:
Kurangi Beban, Anak Usaha Alam Sutera Buyback Obligasi
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (24/1/2014), Direktur PT Alam Sutera Realty Tbk, Joseph Sanusi Tjong mengatakan, anak usaha perseroan Alam Sutera International Private Limited telah menawarkan pembelian kembali obligasi US$ 150 juta itu sejak 7 Januari 2014.
Pihaknya telah menerima penawaran sekitar US$ 82,45 juta hingga 21 Januari 2014 pada pukul 05.00 waktu New York. Artinya penerimaan pembelian kembali obligasi itu telah mencapai 50%. Penawaran tender offer itu akan berakhir pada 4 Februari 2014 pukul 11.59 waktu New York.
Selain itu, pemegang surat utang 2017 ini setelah tanggal berakhirnya persetujuan awal dan sebelum berakhirnya periode penawaran tender berhak untuk memperoleh pertimbangan penawaran tender sebesar jumlah tunai setara dengan US$ 1.075 pada 7 Februari 2014.
Perseroan mengeluarkan obligasi US$ 150 juta pada 27 Maret 2012, dan jatuh tempo pada 2017. Obligasi ini mencatatkan kupon cukup tinggi mencapai 10,75%. Oleh karena itu, perseroan melakukan pembelian kembali obligasi dengan menawarkan obligasi dengan kupon bunga lebih rendah.
Seperti dikutip dari laman Bloomberg, menurut sumber perseroan menawarkan obligasi global dengan kupon bunga sekitar 9,25%. Perseroan merupakan emiten pertama yang menawarkan obligasi global pada 2014. (Ahm)
Baca juga:
Kurangi Beban, Anak Usaha Alam Sutera Buyback Obligasi