Indonesia bakal kembali menurunkan target produksi minyak mentah nasional. Sumur minyak yang sudah tua diperkirakan bakal mempengaruhi lifting minyak Indonesia yang ditargetkan mencapai 840 ribu barel per hari (bph) pada 2014.
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo mengungkapkan, produksi minyak mentah Indonesia pada tahun ini diperkirakan hanya akan tercapai sebanyak 820 ribu bph. Dengan kata lain, Indonesia menurunkan target lifting sebanyak 20 ribu bph.
"Iya dong (turun), kira-kira 820 ribu bph sekian," kata Susilo, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (24/1/2013).
Susilo menjelaskan, kondisi sumur yang sudah tua menyebabkan produksi minyak mentah nasional tak bisa optimal.
"Lifting ibaratnya nenek tua, biayanya itu mahal, sudah peyot suruh lari nggak sanggup, jadi kita seluruh rakyat Indonesia istigoah solat," tutur Susilo.
Menurut Susilo, para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sudah berupaya agar target produksi minyak yang ditetapkan dalam APBN 2014 bisa tercapai. Bahkan berbagai cara dilakukan agar produksi minyak bisa digenjot.
"Jadi digeber apa saja, ngeden, kita solat istigosah 250 juta orang," ungkapnya.
Penurunan target lifiting minyak juga terkendala oleh jadwal produksi minyak dari lapangan Cepu yang tidak bisa dimajukan. "Nggak bisa dipercepat, katanya sudah mentok, saya kan nyuruh doang," tutupnya.(Pew/Shd)
Baca Juga
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo mengungkapkan, produksi minyak mentah Indonesia pada tahun ini diperkirakan hanya akan tercapai sebanyak 820 ribu bph. Dengan kata lain, Indonesia menurunkan target lifting sebanyak 20 ribu bph.
"Iya dong (turun), kira-kira 820 ribu bph sekian," kata Susilo, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (24/1/2013).
Susilo menjelaskan, kondisi sumur yang sudah tua menyebabkan produksi minyak mentah nasional tak bisa optimal.
"Lifting ibaratnya nenek tua, biayanya itu mahal, sudah peyot suruh lari nggak sanggup, jadi kita seluruh rakyat Indonesia istigoah solat," tutur Susilo.
Menurut Susilo, para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sudah berupaya agar target produksi minyak yang ditetapkan dalam APBN 2014 bisa tercapai. Bahkan berbagai cara dilakukan agar produksi minyak bisa digenjot.
"Jadi digeber apa saja, ngeden, kita solat istigosah 250 juta orang," ungkapnya.
Penurunan target lifiting minyak juga terkendala oleh jadwal produksi minyak dari lapangan Cepu yang tidak bisa dimajukan. "Nggak bisa dipercepat, katanya sudah mentok, saya kan nyuruh doang," tutupnya.(Pew/Shd)
Baca Juga
Jero Wacik: Jangan Bergantung pada Minyak, Berat!
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Aljazair
Advertisement
SKK Migas Pesimistis Target Produksi Minyak 2014 Tercapai
Baca Juga