10 Negara Paling Inovatif di Dunia (I)

Baru-baru ini Bloomberg melakukan penelusuran terhadap 215 negara untuk menentukan tingkat inovasinya. Ini 10 negara terinovatif di dunia.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 24 Jan 2014, 22:10 WIB

Baru-baru ini Bloomberg melakukan penelusuran terhadap 215 negara untuk menentukan tingkat inovasinya masing-masing. Sedikitnya terdapat tujuh faktor yang digunakan untuk mengukur tingkat inovasi di setiap negara dan menentukan mana yang paling inovatif.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (24/1/2014), tujuh faktor tersebut adalah intensitas pengembangan dan penelitian (20%), produktivitas (20%), perkembangan teknologi (20%), jumlah peneliti nasional (20%), kapabilitas manufaktur (10%), efisiensi perekrutan tenaga kerja S2/S3 (5%), serta aktivitas pembangunan hunian permanen di setiap negara (5%).

Ketujuh faktor itu dianggap dapat mengukur tingkat inovasi suatu negara secara keseluruhan. Persentase paling besar diberikan untuk penilaian anggaran yang diberikan di bidang penelitian dan produk domestik bruto yang dihasilkan karyawan berusia di atas 15 tahun ke atas.

Selain itu, penilaian 20% juga diberikan untuk jumlah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengembangan teknologi. Terakhir, persentase terbesar juga diberikan untuk jumlah peneliti di suatu negara.

Hasilnya, berikut 5 dari 10 negara paling inovatif di 2014:





1. Korea Selatan

Nilai: 92,1

Berikut peringkat yang diperoleh Korea Selatan dalam faktor-faktor penentu tingkat inovasinya:

Intensitas pengembangan dan penelitian: ke-3

Produktivitas: ke-33

Perkembangan teknologi: ke-3

Jumlah peneliti nasional: ke-6

Kapabilitas manufaktur: ke-2

Efisiensi perekrutan tenaga kerja S2/S3: ke-3

Aktivitas pembangunan hunian permanen: ke-2







2. Swedia

Nilai: 90,8

Berikut peringkat yang diperoleh Swedia dalam faktor-faktor penentu tingkat inovasinya:

Intensitas pengembangan dan penelitian: ke-4

Produktivitas: ke-7

Perkembangan teknologi: ke-5

Jumlah peneliti nasional: ke-8

Kapabilitas manufaktur: ke-22

Efisiensi perekrutan tenaga kerja S2/S3: ke-13

Aktivitas pembangunan hunian permanen: ke-26







3. Amerika Serikat (AS)

Nilai: 90,69

Berikut peringkat yang diperoleh AS dalam faktor-faktor penentu tingkat inovasinya:

Intensitas pengembangan dan penelitian: ke- 10

Produktivitas: ke-10

Perkembangan teknologi: ke-1

Jumlah peneliti nasional: ke-12

Kapabilitas manufaktur: ke-24

Efisiensi perekrutan tenaga kerja S2/S3: ke-37

Aktivitas pembangunan hunian permanen: ke-5






4. Jepang

Nilai: 90,41

Berikut peringkat yang diperoleh Jepang dalam faktor-faktor penentu tingkat inovasinya:

Intensitas pengembangan dan penelitian: ke-5

Produktivitas: ke-14

Perkembangan teknologi: ke-8

Jumlah peneliti nasional: ke-9

Kapabilitas manufaktur: ke-6

Efisiensi perekrutan tenaga kerja S2/S3: ke-30

Aktivitas pembangunan hunian permanen: ke-3





5. Jerman

Nilai: 88,23

Berikut peringkat yang diperoleh Jerman dalam faktor-faktor penentu tingkat inovasinya:

Intensitas pengembangan dan penelitian: ke-9

Produktivitas: ke-20

Perkembangan teknologi: ke-6

Jumlah peneliti nasional: ke-17

Kapabilitas manufaktur: ke-3

Efisiensi perekrutan tenaga kerja S2/S3: ke-25

Aktivitas pembangunan hunian permanen: ke-6

(Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya