Rawajati, Jakarta Selatan merupakan salah satu kawasan yang terparah terendam banjir. Banjir tak hanya merendam ratusan rumah warga, tetapi juga berbagai jenis tempat usaha di sekitarnya. Banyak toko yang memilih tutup hingga 3 minggu lamanya. Para pedagang ini putus asa karena air yang datang dan pergi membuat mereka kehilangan penghasilan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (24/1/2014), tempat usaha yang tidak kebanjiran pun tetap terkena dampak banjir. Salah satunya tempat fotokopi, meski tidak kebanjiran tetapi omsetnya menurun hingga 75%.
Banjir juga menyisakan masalah sampah yang menumpuk hampir di seluruh ruas jalan permukiman warga di Petamburan, Jakarta Pusat. Tumpukan sampah juga memenuhi Sekolah Dasar Negeri 05 dan 06 Petamburan. Gedung sekolah juga masih terendam banjir, sehingga aktivitas belajar-mengajar belum normal.
Jumat siang, ketinggian banjir di Petamburan yang sempat mencapai 2 meter sudah surut, namun genangan air masih setinggi 60 centimeter. (Nfs/Rmn)
Baca juga:
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (24/1/2014), tempat usaha yang tidak kebanjiran pun tetap terkena dampak banjir. Salah satunya tempat fotokopi, meski tidak kebanjiran tetapi omsetnya menurun hingga 75%.
Banjir juga menyisakan masalah sampah yang menumpuk hampir di seluruh ruas jalan permukiman warga di Petamburan, Jakarta Pusat. Tumpukan sampah juga memenuhi Sekolah Dasar Negeri 05 dan 06 Petamburan. Gedung sekolah juga masih terendam banjir, sehingga aktivitas belajar-mengajar belum normal.
Jumat siang, ketinggian banjir di Petamburan yang sempat mencapai 2 meter sudah surut, namun genangan air masih setinggi 60 centimeter. (Nfs/Rmn)
Baca juga: