Ruang genset di halte Bus Transjakarta Harmoni inilah yang diduga sebagai tempat tindak asusila 4 petugas bus Tansjakarta terhadap seorang penumpang wanita. Di ruang sempit, korban mendapat perlakukan tak senonoh dari para pelaku. Saat itu korban jatuh pingsan akibat asmanya kambuh.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (24/1/2014), Gubernur Joko Widodo prihatin akan kejadian ini. Menurutnya, kasus pelecehan kerap terjadi karena volume penumpang dan armada bus yang tak seimbang menyebabkan para penumpang berdesakan di dalam bus.
Untuk menghindari hal itu, pihaknya sudah mengagendakan penambahan 1.000 unit armada bus Transjakarta. Jokowi juga meminta pelaku dijatuhi hukum.
Keempat petugas keamanan di halte itu telah berstatus tersangka. Meski dijerat dengan pasal 281 tentang tindak melanggar kesopanan, mereka masih bebas berkeliaran. Namun penyidik berjanji mempercepat proses hukum keempat tersangka.
Kasus pelecehan seksual penumpang wanita bus Transjakarta bukan sekali ini saja. Dalam kasus-kasus sebelumnya dengan beragam modus, pelaku tak lain adalah sesama penumpang bus Transjakarta.
Ironisnya, kejadian terakhir justru melibatkan petugas keamanan bus Transjakarta yang seharusnya melindungi dan mengamankan penumpang. (Nfs/Ali)
Baca juga:
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (24/1/2014), Gubernur Joko Widodo prihatin akan kejadian ini. Menurutnya, kasus pelecehan kerap terjadi karena volume penumpang dan armada bus yang tak seimbang menyebabkan para penumpang berdesakan di dalam bus.
Untuk menghindari hal itu, pihaknya sudah mengagendakan penambahan 1.000 unit armada bus Transjakarta. Jokowi juga meminta pelaku dijatuhi hukum.
Keempat petugas keamanan di halte itu telah berstatus tersangka. Meski dijerat dengan pasal 281 tentang tindak melanggar kesopanan, mereka masih bebas berkeliaran. Namun penyidik berjanji mempercepat proses hukum keempat tersangka.
Kasus pelecehan seksual penumpang wanita bus Transjakarta bukan sekali ini saja. Dalam kasus-kasus sebelumnya dengan beragam modus, pelaku tak lain adalah sesama penumpang bus Transjakarta.
Ironisnya, kejadian terakhir justru melibatkan petugas keamanan bus Transjakarta yang seharusnya melindungi dan mengamankan penumpang. (Nfs/Ali)
Baca juga:
