Begitulah cerita salah satu karyawan yang kebetulan piket kerja di hari Sabtu ini. Masih menurut perempuan yang bernama Sofi itu, beberapa temannya yang juga masuk pada Sabtu (25/1/2014) ini nampak tidak bergeming. Mereka bahkan terlihat asyik pada kerjaannya masing-masing.
Awalnya perempuan itu berfikir, "Apa ini hanya perasaaan saya saja," jelasnya.
Tiba-tiba, ada suara nyaring, jauh di depan yang berteriak, "Eh ada gempa," ungkap salah satu karyawan di Divisi lain.
Yang lainnya pun menyambung," Ko gue nggak berasa sih," sebut saja namanya Danar.
Suasana tampak panik, mereka saling menatap seolah mencari kepastian. Orang-orang yang semula fokus bekerja itu kemudian memperhatikan beberapa obyek di kantor yang bergetar. Seperti lampu neon yang bergoyang, meja yang bergerak ke kiri ke kanan, kaca yang bergetar, dan lain-lain.
Tentu saja, hal itu langsung memkonfirmasikan bahwa benar telah terjadi gempa yang efeknya membuat panik seluruh karyawan. Tak berapa lama BMKG melalui akun twitternya mengumumkan, "
Penulis:
Maria FLora
Baca Juga:
UKM PNJ dan `Kopaja` Berbagi di Lapak Pemulung
Prajurit Kopassus Bantu Warga Bidaracina, Air Bersih
Ketika Pelajar Kanada Kembali Ke Cikandang Garut
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Advertisement
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.