Cuaca buruk juga tengah menerpa sejumlah negara. Banjir menggenangi sebagian wilayah Inggris, Bolivia, dan Argentina. Sementara Kanada dan Rumania sedang menghadapi suhu dingin yang ekstrem.
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (26/1/2014), sejak awal Januari lalu banjir menggenangi wilayah Yalding, Kent, Inggris. Setelah banjir sempat susut beberapa hari, banjir kembali menggenangi wilayah ini akibat tingginya curah hujan.
Genangan air setinggi 120 cm pun merendam ratusan rumah dan sejumlah kendaraan yang diparkir di jalan. Sebagian besar warga yang baru saja menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru, tak berani kembali ke rumah mereka.
Di Chapare, Bolivia, hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor. Akibatnya, 5 orang tewas terseret arus. Kondisi ini memaksa ribuan warga mengungsi. Sekitar 1.400 hektar lahan pertanian gagal panen.
Banjir disertai tanah longsor juga melanda wilayah El Rodeo, Catamarca, argentina. Akibat bencana ini, 4 orang tewas sementara 8 lainnya hilang. Selain itu, sekitar 200 warga harus diungsikan karena dikhawatirkan akan ada longsor susulan.
Sementara itu, badai salju melanda kawasan Buzau, sekitar 100 km utara Bucharest, Rumania. Kondisi ini menyebabkan jalan sangat licin, dan jarak pandang sangat pendek, hingga menyebabkan kecelakaan. Untuk meminimalisir kecelakaan, 3 ruas jalan tol dan 16 jalan raya ditutup sementara.
Cuaca dingin ekstrim masih melanda Quebec, Kanada, dimana suhu udara mencapai minus 22 derajat celcius. Saat kebakaran terjadi di panti jompo Elaine, Kota Lynemouth'e, petugas pemadam mengalami kesulitan besar untuk memadamkan api. Sebab, jika api dipadamkan maka air yang disemprotkan akan berubah menjadi es. Namun jika tidak disemprotkan air maka api bisa melalap seluruh bangunan panti jompo.
Akhirnya, petugas memutuskan untuk memadamkan api, dan bangunan ini pun seketika membeku. 5 penghuni panti jompo ditemukan tewas, sementara 75 lainnya masih terperangkap di dalam bangunan yang membeku. (Adm/Tnt)
Lihat juga:
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (26/1/2014), sejak awal Januari lalu banjir menggenangi wilayah Yalding, Kent, Inggris. Setelah banjir sempat susut beberapa hari, banjir kembali menggenangi wilayah ini akibat tingginya curah hujan.
Genangan air setinggi 120 cm pun merendam ratusan rumah dan sejumlah kendaraan yang diparkir di jalan. Sebagian besar warga yang baru saja menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru, tak berani kembali ke rumah mereka.
Di Chapare, Bolivia, hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor. Akibatnya, 5 orang tewas terseret arus. Kondisi ini memaksa ribuan warga mengungsi. Sekitar 1.400 hektar lahan pertanian gagal panen.
Banjir disertai tanah longsor juga melanda wilayah El Rodeo, Catamarca, argentina. Akibat bencana ini, 4 orang tewas sementara 8 lainnya hilang. Selain itu, sekitar 200 warga harus diungsikan karena dikhawatirkan akan ada longsor susulan.
Sementara itu, badai salju melanda kawasan Buzau, sekitar 100 km utara Bucharest, Rumania. Kondisi ini menyebabkan jalan sangat licin, dan jarak pandang sangat pendek, hingga menyebabkan kecelakaan. Untuk meminimalisir kecelakaan, 3 ruas jalan tol dan 16 jalan raya ditutup sementara.
Cuaca dingin ekstrim masih melanda Quebec, Kanada, dimana suhu udara mencapai minus 22 derajat celcius. Saat kebakaran terjadi di panti jompo Elaine, Kota Lynemouth'e, petugas pemadam mengalami kesulitan besar untuk memadamkan api. Sebab, jika api dipadamkan maka air yang disemprotkan akan berubah menjadi es. Namun jika tidak disemprotkan air maka api bisa melalap seluruh bangunan panti jompo.
Akhirnya, petugas memutuskan untuk memadamkan api, dan bangunan ini pun seketika membeku. 5 penghuni panti jompo ditemukan tewas, sementara 75 lainnya masih terperangkap di dalam bangunan yang membeku. (Adm/Tnt)
Lihat juga:
AS `Diserang` Badai Salju Ekstrem Lagi, Ribuan Penerbangan Batal
Australia `Membara`, 1 Warga Meninggal Akibat Ratusan Kebakaran
[VIDEO] Brr... Dinginnya Jalan-jalan Naik Truk Balok Es di Kanada