Opie Kumis prihatin atas musibah banjir yang terjadi di kampung orangtuanya, kawasan Cililitan, Jakarta Timur. Banjir di sana diakuinya memang sudah menjadi langganan sejak puluhan tahun lalu.
"Di tempat Ibu gue airnya sampai kena internit rumah. 2014 ini memang paling parah banjirnya," kata Opie di temui di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (26/1/2014)
Biasanya lanjut Opie, banjir terjadi di kampung orangtuanya setiap lima tahun sekali. Namun, dua tahun terakhir, musibah itu datang secara berturut-turut.
"Nah sejak 2013 jadi setahun sekali banjirnya. Yang sekarang paling besar dan susah surutnya juga," ucap pelawak berdarah Betawi ini.
Adapun penyebab banjir itu karena pemukiman di sana begitu dekat dengan kali Ciliwung. Jadi diakui Opie, ketika curah hujan tinggi, kali tak bisa menampung air lagi, lalu meluap ke daratan.
Opie sendiri sudah lama tak tinggal di kampung itu. Justru, dia juga kerap kali mengajak orangtuanya untuk menjual rumah dan membelinya di tempat lain.
"Orangtua nggak mau jual rumahnya. Terus warga di sini sebenarnya mau cari tempat yang layak, tapi dompetnya pas. Alasan lain, ada juga yang cinta banget dengan kampung ini," ujar Opie.(Yaz/Feb)
"Di tempat Ibu gue airnya sampai kena internit rumah. 2014 ini memang paling parah banjirnya," kata Opie di temui di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (26/1/2014)
Biasanya lanjut Opie, banjir terjadi di kampung orangtuanya setiap lima tahun sekali. Namun, dua tahun terakhir, musibah itu datang secara berturut-turut.
"Nah sejak 2013 jadi setahun sekali banjirnya. Yang sekarang paling besar dan susah surutnya juga," ucap pelawak berdarah Betawi ini.
Adapun penyebab banjir itu karena pemukiman di sana begitu dekat dengan kali Ciliwung. Jadi diakui Opie, ketika curah hujan tinggi, kali tak bisa menampung air lagi, lalu meluap ke daratan.
Opie sendiri sudah lama tak tinggal di kampung itu. Justru, dia juga kerap kali mengajak orangtuanya untuk menjual rumah dan membelinya di tempat lain.
"Orangtua nggak mau jual rumahnya. Terus warga di sini sebenarnya mau cari tempat yang layak, tapi dompetnya pas. Alasan lain, ada juga yang cinta banget dengan kampung ini," ujar Opie.(Yaz/Feb)
